FANTASI IDEOLOGIS DAN TINDAKAN RADIKAL SUBJEK DALAM NOVEL DI KAKI BUKIT CIBALAK DAN ORANG- ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI: SUBJEK SLAVOJ ŽIŽEK

Uluwwi, Muhammad Ulul. 2024. “Fantasi Ideologis dan Tindakan Radikal
Subjek dalam Novel Di Kaki Bukit Cibalak dan Orang-Orang Proyek Karya
Ahmad Tohari: Subjek Slavoj Žižek”. Tesis. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Harjito,
M.Hum.; (2) Dr. Ika Septiana, S.Pd., M.Pd.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesenjangan antara pengetahuan
dengan tindakan subjek sebagai respons terhadap fenomena sosial. Meskipun
subjek mengetahui atau menganggap sesuatu sebagai tidak ideal, subjek cenderung
melakukan sesuatu yang tidak ideal tersebut karena dipengaruhi fantasi ideologis.
Supaya lepas dari fantasi ideologis, subjek harus bertindak radikal. Penelitian
sejenis belum dilakukan terhadap objek material novel Di Kaki Bukit Cibalak dan
Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini
adalah (1) Mendeskripsikan fantasi ideologis dalam Di Kaki Bukit Cibalak dan
Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari dan (2) mendeskripsikan tindakan
radikal subjek dalam Di Kaki Bukit Cibalak dan Orang-Orang Proyek karya
Ahmad Tohari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan termasuk
penelitian deskriptif kualitatif. Desain penelitian ini adalah (1) pengumpulan data,
(2) kondensasi data, (3) analisis dan penyajian data, dan (4) penyimpulan. Data
utama penelitian ini berupa narasi dan dialog yang menunjukkan fantasi ideologis
dan tindakan radikal subjek sesuai teori Žižek. Data penelitian tersebut diperoleh
dari objek material novel Di Kaki Bukit Cibalak dan Orang-Orang Proyek karya
Ahmad Tohari. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dan dianalisis
dengan analisis teks yang difokuskan pada konten fantasi ideologis dan tindakan
radikal subjek.
Dari hasil analisis data ditemukan bahwa (1) fantasi ideologis subjek
Pambudi berhubungan dengan pemenuhan hasrat terhadap mandat simbolis nrimo
pandum (menerima nasib) dan wani ngalah luhur wekasane (mengalah demi
keluhuran); (2) fantasi ideologis Kabul berhubungan dengan tanggung jawab; (3)
fantasi ideologis Basar berhubungan dengan tunduk dan loyal kepada pemerintah;
(4) tindakan radikal Pambudi berlawanan dengan mandat simbolis nrimo pandum;
(5) tindakan radikal ibu Sanis berlawanan dengan bijaksana; (6) tindakan radikal
Kabul berlawanan dengan patuh kepada pemerintah; dan (7) tindakan radikal
Martasatang berlawanan dengan pakewuh (sungkan).
Kata kunci: fantasi ideologis, tindakan radikal, subjek, mandat simbolis