ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN CACAH BERDASARKAN TEORI POLYA PADA KELAS III SEKOLAH DASAR

FEBRIHANA PUTRI SETIARI, NPM 20120162. “Analisis Kesalahan Siswa
dalam Memecahkan Masalah Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah
Berdasarkan Teori Polya Pada Kelas III Sekolah Dasar”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Faktultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Semarang. 2024.
Konteks penelitian yang mendorong penelitian ini adalah masih adanya
kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam soal cerita pada materi perkalian
dan pembagian bilangan cacah.
Tujuan yang hendaknya dicapai pada penelitian ini adalah: (1) untuk
menganalisis jenis kesalahan siswa dalam pemecahan masalah perkalian dan
pembagian bilangan cacah berdasarkan teori Polya pada kelas III SD Negeri di
Kabupaten Boyolali, dan (2) untuk menganalisis faktor penyebab kesalahan siswa
dalam pemecahan masalah perkalian dan pembagian bilangan cacah berdasarkan
teori Polya pada kelas III SD Negeri di Kabupaten Boyolali.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode
fenomenologi. Sumber data adalah peserta didik kelas III Tahun Pelajaran
2023/2024 sejumlah 11 siswa dan guru kelas III. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan melalui
reduksi data, penyajian data dan penarikan Kesimpulan. Keabsahan data
dilakukan dengan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) jenis kesalahan pemecahan masalah
dalam menyelesaikan soal perkalian pembagian bilangan cacah berdasarkan teori
Polya pada kelas III Sekolah Dasar di Kabupaten Boyolali yaitu memahami
masalah sebesar 4%, membuat perencanaan sebesar 16%, melaksanakan
perencanaan masalah sebesar 18%, dan menuliskan kembali jawaban sebesar
20%. (2) Faktor penyebab kesalahan dalam pemecahan masalah dalam
menyelesaikan soal perkalian pembagian bilangan cacah berdasarkan teori Polya
pada kelas III Sekolah Dasar di Kabupaten Boyolali adalah siswa kurang teliti saat
memahami soal, siswa tidak tahu rumus yang akan digunakan, belum lancarnya
siswa pada operasi hitung dasar, dan kurang telitinya siswa saat menuliskan
kembali jawaban.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah
sebagai berikut. (1) guru hendaknya memahami tahapan pemecahan masalah
Polya, sehingga siswa dapat memahami masalah, mampu membuat perencanaan,
melaksanakan rencana, dan terbiasa menulis kembali jawaban, (2) memfasilitasi
pembelajaran pemecahan masalah sehingga meminimalisir kesalahan dalam
tahapan pemecahan masalah. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat
menganalisis penelitian lebih lanjut terkait pemecahan masalah sehingga dapat
meminimalisir kesalahan yang dialami siswa.