KEKAYAAN JENIS TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DI KAWASAN HUTAN LINDUNG DESA NGESREPBALONG KABUPATEN KENDAL SEBAGAI DASAR PEMBUATAN BUKU INFORMASI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Di tengah perubahan zaman dan tren pengobatan modern, penggunaan obat-obatan
tradisional masih tetap relevan dalam masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan
terpencil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, kelimpahan
relative, manfaat dan pemanfaatan tumbuhan obat tradisional di Kawasan Hutan
Lindung Gunung Ungaran Desa Ngesrepbalong Kabupaten Kendal dan
implementasinya sebagai dasar pembuatan buku informasi keanekaragaman hayati.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2023, di Kawasan Hutan Lindung
Gunung Ungaran Desa Ngesrepbalong Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.
Lokasi yang akan dijadikan jalur dan tempat pengambilan data penelitian yaitu jalur
transek 1 berada di teli kiri hutan lindung, jalur transek 2 berada di tengah hutan
lindung, jalur transek 3 di tepi kanan hutan lindung. Masing-masing jalur transek
sejauh 1km dengan jarak pandang 10m ke arah kiri dan arah kanan yang dihitung
dari awal masuk jalur transek. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi
langsung di lapangan, dengan menggunakan line transect atau garis transek yang
menentukan batas wilayah yang akan diamati dan metode wawancara untuk
mengidentifikasi, mencatat dan mengetahui manfaat serta pemanfaatan jenis-jenis
tumbuhan yang liar berkhasiat obat. Dari hasil penelitian ditemukan 40 jenis
tumbuhan liar berkhasiat obat. Spesies tumbuhan liar berkhasiat obat yang banyak
ditemukan yaitu Chormolaena odorata (Krinyu) sebanyak 1.827 individu dengan
kelimpahan relatif sebesar 9,57%. Implementasi hasil penelitian sebagai sumber
informasi keanekaragaman hayati dalam bentuk Buku Informasi. Hasil validasi
Buku Informasi dinyatakan sangat valid dengan perolehan nilai 98% dari ahli media
dan 88% dari ahli materi.
Kata kunci : Buku Informasi, Keanekaragaman, Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat