ANALISIS HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM MEDIA GAME ONLINE DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus Ditreskrimsus Polda Jateng)

Penelitian ini bertujuan unttuk mengetahui bentuk tindak pidana penipuan
dalam game online, penerapan sanksi pidana pada pelaku penipuan dalam game online,
dan perlindungan hukum terhadap korban penipuan dalam game online. Metode
Penelitian yang digunakan adalah Yuridis Empiris yang Dimana penulis melakukan
penelitian langsung di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penipuan
dalam game online terdiri dari beberapa kasus penipuan contoh penipuan jual beli akun
game online, dan penipuan jasa top up game. Kasus penipuan dalam game online di
latarbelakangi oleh sedikitnya korban yang mau melapor kepada kepolisian
dikarenakan korban merasa malu dan kurangnya bukti yang kuat ditambah lagi kasus
penipuan dalam game online yang sampai ke jalur hukum terbliang sedikit dan barang
yang diperjualbelikan berbentuk non fisik atau tidak berwujud (virtual) sehingga
korban tidak mengetahui apakah penipuan dalam game online bisa diproses secara
hukum atau tidak. Penerapan sanksi pidana kasus penipuan dalam game online antar
pemain game online terjadi karena adanya berita bohong dan menyesatkan yang
menyebabkan kerugian terhadap pemain game online selaku konsumen dalam transaksi
elektronik menggunakan Pasal 28 Ayat (1) Undang-undang No. 19 tahun 2016 tentang
perubahan atas Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE) beserta sanksinya yang terdapat dalam Pasal 45A Ayat (1) Undang-
undang No. 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
KATA KUNCI: Game Online, Penipuan