EFEKTIVITAS BAMBU AIR (Equisetum hyemale) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LINDI TPA JATIBARANG TERHADAP BOD DAN COD SERTA IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Lindi atau Leachate merupakan cairan dengan bau yang tidak sedap dan warna
gelap yang umumnya mengandung bahan organik dan anorganik yang tinggi.
Tingginya kadar bahan organik maupun anorganik dalam lindi akan berpotensi
menyebabkan pencemaran lingkungan apabila tidak diolah dengan baik. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan
teknik fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Bambu
Air (Equisetum hyemale) sebagai agen fitoremediasi lindi TPA Jatibarang terhadap
Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD).
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak
Lengkap (RAL) satu factorial dengan tiga perlakuan (P0 tanpa Bambu Air, P1 750
gr Bambu Air, dan P2 1000 gr Bambu Air). Berdasarkan hasil penelitian
menunjukan bahwa tanaman Bambu Air mampu menurunkan kadar BOD dan
COD. Persentase efektivitas penurunan kadar BOD paling optimal terjadi pada
perlakuan P2 di hari ke-7 perlakuan, yaitu sebesar 28,42%; sedangkan persentase
efektivitas penurunan kadar COD paling optimal terjadi pada perlakuan P2 di hari
ke-7 perlakuan yaitu sebesar 39,14%. Hasil penelitian akan diimplementasikan
dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis praktikum yang
terintegrasikan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Hasil validasi
LKPD oleh ahli materi sebesar 90,97% dan oleh ahli media yaitu sebesar 94,81%.
Nilai tersebut termasuk kedalam kategori sangat valid, sehingga LKPD layak
digunakan dalam pembelajaran biologi.
Kata kunci: Lindi, Fitoremediasi, Bambu Air, BOD, COD