EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI TERMODINAMIKA DI SMA N 1 MRANGGEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model discovery
learning terhadap kemapuan berpikir kritis siswa pada materi
Termodinamika di SMA N 1 Mranggen. Pembelajaran Discovery Learning
merupakan suatu metode untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif
dalam menemukan dan meyelidiki masalah sendiri, maka hasil yang akan
tahan lama dalam ingatan dan tidak akan mudah dilupakan oleh siswa.
Metode dalam penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design yaitu
nonequivalent control group design. Populasi yang digunakan dalan kelas
XI MIPA di SMA N 1 Mranggen dengan dua kelas sebagai sampel. Kelas
XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 34 siswa
menggunakan model discovery learning, sedangkan kelas XI MIPA 3
sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 34 siswa menggunakan model
konvesional. Pengambilan data menggunakan observasi dan tes kemampuan
berpikir kritis siswa. Hal tersebut dapat diketahui pada perhitungan uji
hipotesis menggunakan analisis independent sample t-test dengan program
SPSS versi 16 menunjukkan data pre-test diperoleh nilai signifikasi 0,010 <
0,05 dan data post-test diperoleh nilai signifikasi 0,000 < 0,05 menyatakan
bahwa Ha diterima. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas
eksperimen memperoleh nilai uji gain sebesar 0,724 kategori tinggi,
sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai uji gain sebesar 0,336 kategori
sedang.
Kata kunci: Discovery Learning, Efektivitas, Berpikir Kritis