PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPAS MATERI PENGARUH GAYA TERHADAP BENDA DI KELAS IV SD NEGERI 1 NGLIRON BLORA

Dewi Nur Aini. NPM 19120032.“Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPAS Materi Pengaruh Gaya
Terhadap Benda di Kelas IV SD Negeri 1 Ngliron” Skripsi. Progam Studi
pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI
Semarang. Pembimbing 1 Dr. Riris Setyo Sundari, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II
Drs. Kiswoyo, M.M. 2023.
Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu yang dicapai
oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dan meliputi keterampilan
kognitif, afektif, maupun psikomotor. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa. Diantaranya yaitu (1) Hasil belajar mata pelajaran IPAS masih
terbilang rendah, banyak yang belum mencapai KKM yaitu 70, dikarenakan siswa
kurang memahami materi pembelajaran; (2) guru menyampaikan materi dengan
model pembelajaran yang monoton dan kurang menarik perhatian siswa. sehingga
menyebabkan siswa merasa bosan.
Permasalahan dalam penelitian ini apakah terdapat pengaruh model
pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar IPAS materi pengaruh gaya terhadap
benda kelas IV SD Negeri 1 Ngliron? Berdasarkan masalah diajukan hipotesis
sebagai berikut: model pembelajaran jigsaw berpengaruh terhadap hasil belajar.
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model
pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar IPAS siswa kelas IV di SD Negeri 1
Ngliron Blora.
Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngliron dengan menggunakan teknik
nonprobability sampling berbentuk sampling jenuh. Desain dalam penelitian ini
yaitu one group pretest-posstest design. Data dalam penelitian ini diperoleh dari
observasi, wawancara, dokumentasi dan tes siswa dari aspek kognitif.
Hasil penelitian dari pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap hasil
belajar siswa SD Negeri 1 Ngliron Blora pada kelas IV diperoleh rata-rata pretest
sebesar 56,5 dan rata-rata pada posttest adalah 77,20. Berdasarakan uji paired
sample t-test diketahui sig sig. (2-tailed) sebelum diberi perlakuan dan sesudah
diberi perlakuan pada kelas sebesar 0,0001 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan terhadap hasil belajar siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran jigsaw
terhadap hasil belajar IPAS pengaruh gaya terhadap benda siswa kelas IV SD
Negeri 1 Ngliron Blora.
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah model pembelajaran jigsaw
dapat dijadikan masukan oleh guru dalam proses pembelajaran yang nantinya
dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan
sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.