IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) MATERI TATA SURYA KELAS VI SEKOLAH DASAR

NURUL DIAN PERTIWI. NPM 17120075. “Identifikasi Miskonsepsi Peserta
Didik Dengan Menggunakan Metode Certainty Of Response Index (CRI) Materi
Tata Surya Kelas VI Sekolah Dasar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang. Dosen
Pembimbing I Diana Endah Handayani, M.Pd. Dosen Pembimbing II Asep
Ardiyanto, S.Pd., M.Or. 2022.
Konteks penelitian ini adalah pemahaman peserta didik untuk memahami
konsep dikehidupan sehari-hari dengan baik belum sepenuhnya tercapai, sehingga
muncul kesalahan konsep/miskonsepsi. Hal tersebut sesuai dengan wawancara
guru, masih ada miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik pada materi tata
surya. Untuk mengidentifikasi miskonsepsi tersebut peneliti menggunakan metode
certainty of response indek (CRI).
Permasalahan pada penelitian ini adalah miskonsepsi yang terjadi pada
peserta didik terkait materi tata surya kelas VI Sekolah Dasar dan penyebab
terjadinya miskonsepsi pada materi tata surya yang dialami peserta didik kelas VI
Sekolah Dasar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui miskonsepsi
materi tata surya kelas VI Sekolah Dasar dan mengetahui penyebab miskonsepsi
pada materi tata surya mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskripsi kualitatif. Sumber data
penelitian berasal dari peserta didik kelas VI dan guru SDN Gayamsari 01. Data
yang digunakan adalah hasil tes diagnostik, wawancara peserta didik dan guru,
kuesioner, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan meliputi reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian adalah bahwa terdapat miskonsepsi yang terjadi pada
peserta didik materi tata surya kelas VI SDN Gayamsari 01 dengan kategori
miskonsepsi sebesar 47,6%. Miskonsepsi yang banyak terjadi pada materi tata
surya yaitu penjelasan dari tata surya, fase-fase bulan yang belum terlalu peserta
didik pahami dan arah rotasi bumi yang masih salah. Penyebab miskonsepsi yang
terjadi pada peserta didik yang pertama, cara belajar peserta didik berbeda karena
kondisi saat ini yaitu pandemi covid-19 membuat peserta didik harus belajar
dirumah dan menjadikan cara belajar peserta didik hanya belajar singkat karena
tidak ada pendampingan langsung oleh guru. Kedua, motivasi belajar siswa yang
rendah. Ketiga, pemahaman siswa terhadap materi berkurang. Keempat, metode
mengajar yang digunakan guru kurang bervariasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah
pembaharuan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang digunakan guru
diperbaiki supaya miskonsepsi dapat teratasi