ANALISIS PEMBELAJARAN DARING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI MASA PANDEMI TK MAULANA MRANGGEN

latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah mengenai
kemampuan motorik halus yaitu terdapat permasalahan dari aspek perkembangan
motorik halus pada anak, yaitu anak belum mampu melakukan gerakan koordinasi
mata dan tangan semenjak pembelajaran daring diterapkan hal ini terjadi
dikarenakan anak tidak melakukan pembelajaran motorik halus secara langsung
sehingga guru tidak bisa memberikan stimulasi secara langsung saat pembelajaran
sedang berlangsung, selain itu semenjak pembelajaran daring guru kurang
memperhatikan kegiatan yang dilakukan kurang menarik bagi anak serta
kurangnya pemberian rangkaian gerakan pada suatu objek dalam pembelajaran,
mengakibatkan anak mudah bosan saat melakukan aktivitas motorik halus
dikarenakan kurangnya gerakan yang beragam serta saat pembelajaran motorik
halus banyak anak yang terlihat kurang antusias dalam melakukannya, ada juga
anak yang pasif tidak mengikuti instruksi yang di berikan oleh guru, kurangnya
fasilitas untuk pengembangan motorik halus, serta Kurangnya rangsangan saat
melakukan aktifitas pengkoordinasian mata dan tangan saat kegiatan awal
pembelajaran mengenai motorik halus sehingga anak cenderung lebih cepat lelah
dan kurang percaya diri dan kurangnya waktu untuk melakukan kegiatan
disekolah disebabkan karena pandemi covid-19 yang tengah melanda dunia.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak
kelompok A melalui di TK Maulana Tahun Ajaran 2020/2021”. Penelitian ini
dilaksanakan pada semester Gasal selama 2 minggu yang dimulai dari tanggal 28
September 2021 sampai tanggal 16 Oktober 2021. Subyek penelitian adalah anak
kelompok A yang berjumlah 14 anak yang terdiridari 11 anak laki-laki dan 6 anak
perempuan. Prosedur penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang
terdiri 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu 1) membuat
perencanaan, 2) melakukan tindakan, 3) mengadakan pengamatan tindakan, 4)
merefleksi hasil pengamatan tindakan, setiap siklus dilaksanakan 3 kali
pertemuan. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian tersebut dianalisis
dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus dapat
ditingkatkan melalui pembelajaran daring. Hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya jumlah anak yang mempunyai kemampuan motorik dalam setiap
kali pertemuan baik, hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa kemampuan motorik halus kelompok A di TK Maulana Tahun Pelajaran
2020/2021 dapat ditingkatkan melaluipembelajaran daring