PENINGKATAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERABAAN PADA ANAK KELOMPOK B DI KB ALEA KEC. MRANGGEN KAB. DEMAK

TITIK TRI MINARTI. NPM 19156162. “Peningkatan Kemampuan Keaksaraan
Melalui Media Perabaan Pada Anak Kelompok B di KB ALEA Kec. Mranggen
Kab. Demak Tahun 2021”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan
Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang.
Universitas PGRI Semarang. 2022.
Latar belakang penelitian ini adalah banyak dijumpai pada anak usia 5-6
tahun menunjukkan kemampuan keaksaraan masih rendah/kurang. Kemampuan
keaksaraan berkaitan dengan kemampuan menulis dan membaca. Anak masih
belum mampu menulis dan membaca permulaan dengan baik, agar kemampuan
keaksaraan berkembang baik diperlukan stimulasi yang tepat salah satunya
dengan menggunakan media pembelajaran berupa media perabaan huruf yang
terbuat dari kertas amplas yang bertekstur kasar. Pembelajaran dilakukan melalui
kegiatan bermain yang menyenangkan.
Rumusan masalah dalam penelitian adalah Bagaimanakah Peningkatan
Kemampuan Keaksaraan Melalui Media Perabaan Pada Anak Kelompok B di KB
ALEA Kec. Mranggen Kab. Demak Tahun 2021?. Tujuan dari penelitian ini
untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan melalui media perabaan pada anak
kelompok B di KB ALEA Kec. Mranggen Kab. Demak Tahun 2021. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam
2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi, dengan subjek anak kelompok B usia 5-6 tahun di KB ALEA
berjumlah 10 anak, terdiri dari 4 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data
yang digunakan dengan analisis deskriptif persentase.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan keaksaraan anak
dapat meningkat melalui penggunaan media perabaan, dibuktikan dengan kondisi
awal pada pra siklus sebesar 1 anak dengan persentase 10% mempunyai
kemampuan keaksaraan baik, pada siklus I meningkat menjadi 5 anak dengan
persentase 50% mempunyai kemampuan keaksaraan baik, dan meningkat lagi
pada siklus II sebesar 9 anak dengan persentase 90% mempunyai kemampuan
keaksaraan baik. Dengan demikian sesuai dengan indikator keberhasilan 80% dan
penelitian tindakan kelas ini dianggap berhasil.
Saran yang dapat diberikan adalah: Bagi guru: (1) guru hendaknya mampu
memilih media pembelajaran yang tepat sesuai materi pembelajaran yang
diajarkan, (2) guru lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran, (3) guru
dapat menggunakan media perabaan sebagai salah satu alternatif dalam
meningkatkan kemampuan keaksaraan anak. Bagi sekolah: hendaknya media
pembelajaran perlu diadakan dan disediakan lebih lengkap dan bervariasi di
sekolah sehingga dapat menunjang proses pembelajaran yang sedang berlangsung.