CAMPUR KODE EPISODE NEBENG BOY DALAM KANAL YOUTUBE BOY WILLIAM TAHUN 2021

NASIROH, FITROTUN (2022) CAMPUR KODE EPISODE NEBENG BOY DALAM KANAL YOUTUBE BOY WILLIAM TAHUN 2021. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.

[thumbnail of FITROTUN NASIROH 18410061.pdf] Text
FITROTUN NASIROH 18410061.pdf

Download (1MB)

Abstract

Fitrotun Nasiroh, NPM 18410061 Campur Kode Episode Nebeng Boy
dalam Kanal YouTube Boy William Tahun 2021. Skripsi. Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni. Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Dr. Nanik
Setyawati, S.S., M.Hum. dan Pembimbing II Latif Anshori Kurniawan, S.Pd.,
M.Pd.
Penelitian ini dilatarbelakangi era globalisasi yang semakin banyak
masyarakat dalam meningkatkan potensinya dalam berbahasa. Perkembangan
bahasa yang dulunya hanya bahasa daerah dan bahasa nasional saja, sekarang
ditambah dengan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Fenomena tersebut
dinamakan fenomena kebahasaan, contohnya fenomena campur kode. Fenomena
campur kode juga terdapat di media sosial terutama YouTube. Salah satu video
konten YouTube yang terdapat fenomena campur kode adalah video episode
Nebeng Boy pada kanal YouTube Boy William tahun 2021.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk campur
kode dan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam video episode Nebeng
Boy pada kanal YouTube Boy William tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan bentuk campur kode dan faktor penyebab terjadinya campur
kode dalam video episode Nebeng Boy pada kanal YouTube Boy William tahun
2021.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Metode dan teknik penyediaan data dilakukan dengan menggunakan
metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian ini
menggunakan metode agih dan metode padan. Instrumen penelitian ini
menggunakan kartu data. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan
metode penyajian informal.
Hasil penelitian ini yaitu pertama ditemukan enam bentuk campur kode
yaitu berupa kata, frasa, baster, perulangan kata, idiom, dan klausa. Kedua,
ditemukan tujuh faktor penyebab terjadinya campur kode yaitu faktor keterbatasan
penggunaan kode, istilah yang lebih populer, pembicara dan pribadi pembicara,
mitra bicara, fungsi dan tujuan, humor, dan sekadar bergengsi. Ketiga, campur
kode yang terjadi adalah penyisipan bahasa asing dalam bahasa Indonesia yang
digunakan.
Kata kunci: campur kode, Nebeng Boy tahun 2021, YouTube, Boy William.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Perpus Pusat Upgris
Date Deposited: 22 Mar 2024 03:41
Last Modified: 22 Mar 2024 03:41
URI: http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/3477

Actions (login required)

View Item
View Item