ANALISIS PENGGUNAAN GOOGLE FORM SEBAGAI PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD KECAMATAN SEMARANG TENGAH

TRI DEWI ARIYANTI. NPM 18120220 “Analisis Penggunaan
Google Form Sebagai Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Kelas IV SD
Kecamatan Semarang Tengah”. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Semarang 2022.
Latar belakang dalam penelitian ini adalah dari adanya pandemi
COVID-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan segala bentuk sistem
pembelajaran berubah. Pelaksanaan penilaian hasil belajar dilakukan secara
daring atau online, sehingga mengharuskan guru untuk menggunakan media
alternatif atau teknologi yang dapat mendukung proses pelaksanaan evaluasi
atau penilaian hasil belajar dalam bentuk tes.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis penggunaan Google
Form sebagai pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar kelas IV SD Kecamatan
Semarang Tengah, 2) Kelebihan dan kekurangan Google Form sebagai
pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar kelas IV SD Kecamatan Semarang
Tengah.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif
deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik
pengumpulan data berupa observasi, wawancara kepala sekolah dan guru kelas
IV, angket guru kelas IV dan siswa kelas IV SDN Miroto, SDN Bangunharjo,
SD Islam Bilingual An-nissa, SDN Brumbungan, dan SDN Kembangsari 02
serta dokumentasi.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Ulangan Harian
menggunakan media Google Form pada siswa kelas IV SDN Miroto, SDN
Bangunharjo, SD Islam Bilingual An-nissa, SDN Brumbungan, dan SDN
Kembangsari 02 berjalan dengan baik dan lancar. Sekolah memutuskan
menggunakan media tersebut karena lebih praktis, mudah, simpel, selain itu
menghemat waktu dan tenaga, serta dapat diakses dari mana saja meskipun
dalam jarak jauh. Penggunaan Google Form memudahkan guru dalam
melakukan penilaian karena nilai yang diperoleh siswa dapat diketahui
langsung oleh guru maupun siswa. Namun dari penggunaan Google Form
terdapat kekurangan, seperti terkendala sinyal dan kuota sehingga siswa
kesulitan dalam mengakses atau menggunakan Google Form dan halaman
atau link mengalami error atau tidak dapat dibuka, handphone yang digunakan
oleh siswa bukan milik sendiri melainkan milik orang tua. Siswa juga kesulitan
dalam men-scroll soal atau pertanyaan karena dalam penggunaan Google Form
belum terdapat fitur untuk mengetahui nomor berapa saja yang belum terisi.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah
1) guru diharapkan lebih mempertimbangkan dan mempersiapkan media, 2) peserta didik lebih mempersiapkan diri dan perangkat yang digunakan, 3)
sekolah dapat lebih memfasilitasi dan mewadahi sarana prasarana, 4) peneliti
selanjutnya dapat lebih mengembangkan metode dan instrument penelitian
yang digunakan.