TINDAK TUTUR PADA BALIHO DAN SPANDUK IMBAUAN COVID-19 DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2021/2022

Firman Novanda, NPM 18410076. Tindak Tutur pada Baliho dan
Spanduk Imbauan COVID-19 di Kabupaten Semarang Tahun 2021/2022. Skripsi.
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I
R. Yusuf Sidiq Budiawan S.Pd., M.A. dan Pembimbing II Latif Anshori
Kurniawan, S.Pd., M.Pd.
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya virus baru yang muncul pada
akhir tahun 2019 yaitu virus COVID-19, sudah tercatat 230 negara salah satunya
negara Indonesia. Salah satu wilayah di Indonesia yaitu Kabupaten Semarang, hal
ini perlu diperhatikan dengan adanya virus COVID-19 bisa menyebabkan kematian
dan mengancam kondisi tubuh manusia, oleh karena itu perlu adanya pencegahan
virus COVID-19 untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 yakni dengan
menerapkan protokol kesehatan. Sementara itu, kurangnya kesadaran masyarakat
Kabupaten Semarang terhadap kasus COVID-19 yang semakin bertambah karena
tidak menaati protokol kesehatan sesuai anjuran dari Pemerintah. Maka dari itu,
salah satu upaya untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 yaitu dengan
membuat iklan layanan penanggulangan COVID-19 dengan berbentuk baliho
maupun spanduk. Iklan layanan penanggulangan tersebut yaitu imbuan COVID-19.
Dengan adanya baliho dan spanduk imbauan COVID-19 diharapkan warga
Kabupaten Semarang menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
Hal ini supaya dapat memberikan kesadaran masyarakat maupun kepedulian
masyarakat terhadap kasus COVID-19 yang sangat berbahaya dan mematikan. Di
sisi lain, dalam baliho dan spanduk imbauan COVID-19 terdapat kalimat yang
mengandung bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk tindak
tutur pada baliho dan spanduk imbauan COVID-19 di Kabupaten Semarang tahun
2021/2022? Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk tindak
tutur yang terdapat pada baliho dan spanduk imbauan COVID-19 di Kabupaten
Semarang tahun 2021/2022.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian ini yaitu pada baliho dan spanduk imbauan COVID-19 di Kabupaten
Semarang tahun 2021/2022, sedangkan data penelitian ini berupa bentuk tindak
tutur dalam kalimat imbauan COVID-19 pada baliho dan spanduk. Pengumpulan
data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode dokumentasi. Instrumen
penelitian dengan menggunakan human instrument yang lebih memfokuskan pada
penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode agih dengan alat
penentunya yakni tuturan pada kalimat baliho imbauan COVID-19. Penyajian hasil
analisis data dengan menggunakan metode penyajian secara informal.
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa telah ditemukan jenis
tindak tutur lokusi yang meliputi lokusi kalimat deklaratif, lokusi kalimat
interogatif, dan lokusi kalimat imperatif. Selain itu, ditemukan 4 jenis tindak tutur
ilokusi yang meliputi tindak tutur ilokusi asertif, direktif, ekspresif, dan deklaratif.
Pada baliho dan spanduk imbauan COVID-19 mengandung tindak tutur perlokusi
yang mampu memengaruhi masyarakat yang melihat baliho dan spanduk imbauan
COVID-19. Terdapat 5 jenis tindak tutur perlokusi yang ditemukan pada baliho dan
spanduk imbauan COVID-19 di Kabupaten Semarang tahun 2021/2022 meliputi
tindak tutur perlokusi membuat lawan tutur menjadi tahu, meyakinkan, mendorong,
menakut-nakuti, dan membuat lawan tutur melakukan tindakan. Maka dari itu,
baliho dan spanduk mengenai imbauan COVID-19 diharapkan dapat dijadikan
referensi bagi masyarakat, sehingga membuat masyarakat sadar untuk melakukan
suatu tindakan yang telah disampaikan melalui baliho dan spanduk imbauan
COVID-19.
Kata kunci: imbauan COVID-19, pragmatik, tindak tutur, baliho, spanduk.