PENGARUH LEARNINGMANAGEMENT SYSTEM GOOGLE CLASSROOM TERHADAP KETERAMPILAN BERNALAR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA SD N 1 GONOHARJO

IKA NOVITASARI. NPM 17120059 “Pengaruh Learning Management System
Google Classroom Terhadap Keterampilan Bernalar Kritis dan Hasil Belajar
Siswa SD N 1”. Skripsi. Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang. 2021.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurang optimalnya
proses pembelajaran dalam melatih keterampilan bernalar kritis pada
pembelajaran Tematik tema 4 subtema 3 sehingga membuat hasil belajar siswa
masih dibawah KKM 65. Dari media yang ada belum mampu menunjang proses
pembelajaran. Siswa belum berani mengutarakan pendapatnya, hal ini dapat
dilihat pada saat proses pembelajaran siswa belum berani bertanya dan apabila
diberikan pertanyaan siswa hanya diam.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah pengaruh
Learning Management System Google Classroom terhadap keterampilan bernalar
kritis siswa kelas V SD N 1 Gonohajo, 2) Bagaimanakah pengaruh Learning
Management System Google Classroom terhadap hasil belajar siswa kelas V SD
N 1 Gonoharjo? Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan keefektifan Google
Classroomterhadap keterampilan bernalar kritis dan hasil belajar siswa kelas V
SD N 1 Gonoharjo.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Pre�Experimental Design dengan desain One-group Pretest-Posttest Design.Pretest
dilakukan sebelum menggunakan perlakuan Google Classsroomsedangkan
posttest digunakan setelah mendapat perlakuan menggunakan Google Classroom.
Populasi penelitian ini seluruh siswa SDN 1 Gonoharjo. Sampel yang diambil
adalah 24 siswa kelas V dengan menggunakan sampling jenuh. Data dalam
penelitian ini diperoleh melalui tes, dokumentasi, angket dan observasi.
Berdasarkan analisis hasil uji ketuntasan belajar menunjukkan bahwa
keterampilan bernalar kritis yang menggunakan Google Classroommencapai
presentase klasikal sebesar 91,6%. Nilai rata-rata posttest 84,75 dan kriteria
ketuntasan minimum (KKM) 65, diperoleh thitung24,39 dengan n = 24, ttabel 2,06,
sehingga hasil perhitungan thitung>ttabel 24,39 > 2,06,sehingga H0 ditolak dan Ha
diterima.
Keterampilan bernalar kritis siswa pada nilai posttest lebih baik dari nilai
pretest. Hasil nilai rata-rata posttest 84,75 sedangkan hasil nilai rata-rata pretest
61,16. Hal ini berarti terdapat peningkatan. Selanjutnya perhitungan dilanjutkan
dengan menggunakan uji banding. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh thitung >
ttabel yaitu 6,41 > 2,02. Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa keterampilan bernalar kritis siswa pada mata pelajkaran
Tematik tema 4 subtema 3 pada posttest lebih baik dari pada pretest.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang da