PENERAPAN KONSELING KELOMPOK REALITA DENGAN TEKNIK WDEP UNTUK MENGENTASKAN MASALAH TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MA AL HADI GIRIKUSUMA

HANUM SALSABILA. NPM 17110119. “Penerapan Konseling Kelompok
Realita Dengan Teknik WDEP Untuk Mengentaskan Masalah Tanggung Jawab
Belajar Siswa Kelas XI IPS MA Al-Hadi Girikusuma”. Skripsi. Program Studi
Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI
Semarang. 2022.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya tanggung
jawab belajar siswa. Hal itu ditunjukkan oleh perilaku siswa, seperti masih
terdapat beberapa siswa yang berada diluar kelas ketika pembelajaran
berlangsung, waktunya sholat harus diingatkan guru, banyak siswa dalam
mengikuti pelajaran terkesan kurang serius, ada beberapa siswa yang tidak
mencatat pelajaran ketika pembelajaran berlangsung dan datang terlambat, tidak
masuk sekolah, menyepelekan pembelajaran dikelas, dan suka ngobrol dengan
teman temannya ketika pembelajaran berlangsung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dalam kegiatan
konseling kelompok realita guna mengentaskan masalah pada tanggung jawab
belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimental design. Dengan rancangan
penelitian menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design.
Pada penelitian ini proses eksperimen dibagi menjadi tiga tahap yaitu,
persipan eksperimen, pelaksanaan eksperimen, dan akhir eksperimen. Instrument
penelitian ini berupa kuisioner tanggung jawab belajar yang terdiri dari 35 item.
Pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teknik penyusunan skala model
Likert. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS MA Al-Hadi Girikusuma
dengan jumlah 50 siswa. Kelas XI IPA MA Al-Hadi Girikusuma adalah kelas
yang digunakan tryout untuk menguji validitas dan reabilitas dengan nilai
Cronbach’s Alpha 0,754 maka instrument dinyatakan reliable. Sampel yang
digunakan untuk penelitian adalah 16 siswa yang diambi dengan menggunakan
teknik purposive sampling.
Hasil perhitungan uji t nilai sig pada output tabel > 0,05 pada hasil
perhitungan Paired T test, diperoleh nilai sig. sebesar 0,000 dan 0,008 pada
masing-masing uji. Berdasarkan perhitungan mean pre-test pada kelompok
eksperimen sebesar 77,75 dan untuk kelompok kontrol sebesar 77,88. Setelah
diberikan treatment konseling kelompok realita tanggung jawab siswa meningkat
menjadi 97.37. Peningkatan ini nampak bahwa sebelum treatment, pada setiap
indikator tanggung jawab belajar dalam kategori rendah, setelah dilakukan
treatment indikator tanggung jawab belajar naik menjadi kategori tinggi.
Kata Kunci : Tanggung jawab belajar, Konseling kelompok realita