ANALISIS DESKRIPTIF KESULITAN BELAJAR SISWA SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) KELAS XI IPA DI SMA N 1 BANDAR

ANI YUNANTI. NPM 17110092. “Analisis Deskriptif Kesulitan Belajar Siswa
Selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Kelas XI IPA di SMA N 1 Bandar”.
Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang. Universitas PGRI Semarang. 2021.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah siswa mengalami
kesulitan belajar selama pembelajaran jarak jauh seperti kesulitan memahami
materi pelajaran tertentu, motivasi belajar rendah, terkendala koneksi internet,
kurang percaya diri, malas, bosan, siswa tidak akses PJJ, menunda-nunda dalam
mengerjakan tugas dan lainnya. Apabila kesulitan belajar siswa tidak teratasi
dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kesulitan belajar
yang dialami siswa selama PJJ kelas XI IPA di SMA N 1 Bandar? Tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja kesulitan belajar
yang dialami siswa selama PJJ kelas XI IPA di SMA N 1 Bandar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi
penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA N 1 Bandar yang berjumlah
180 siswa. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster
random sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
undian, empat kelas yang keluar dijadikan sebagai sampel penelitian yang terdiri
dari kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 4, dan XI IPA 5 dengan jumlah 144 siswa,
sedangkan kelas yang tidak terpakai digunakan sebagai kelas try out yaitu kelas
XI IPA 3 dengan 36 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui skala, dan
wawancara. Hasil analisis skala kesulitan belajar siswa menunjukkan bahwa
secara umum tingkat kesulitan belajar siswa termasuk kategori sedang dengan
persentase 61, 63% dengan kelas XI IPA 4 sebagai kelas yang mempunyai
permasalahan kesulitan belajar tertinggi. Jenis kesuitan belajar yang dialami siswa
kelas XI IPA di SMA N 1 Bandar adalah learning disabilities. Berdasarkan hasil
analisis skala kesulitan belajar K-Mean cluster dengan bantuan SPSS diperoleh
hasil terdapat lima cluster yaitu cluster 1 kategori tingkat kesulitan sangat tinggi
terdapat 1 siswa, cluster 2 kategori rendah terdapat 36 siswa, cluster 3 kategori
sangat rendah terdapat 14 ssiwa, cluster 4 kategori tinggi terdapat 32 siswa, dan
cluster 5 kategori sedang terdapat 61 siswa. Gejala kesulitan belajar selama
pembelajaran jarak jauh yang dialami oleh siswa antara lain siswa merasa
kesulitan memahami materi pelajaran tertentu, tidak percaya diri, merasa bosan,
terlambat baik dalam mengumpulkan tugas atau mengkuti kelas PJJ, menunda-
nunda pekerjaan, dan kurang berinisiatif untuk memanfaatkan sumber belajar
lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah
seluruh warga sekolah dapat bekerjasama untuk menciptakan proses pembelajaran
yang efektif baik dari guru maupun siswa, khususnya bagi guru mata pelajaran
supaya dapat memberikan laporan secara berkala mengenai siswa yang
mengalami kesulitan belajar untuk memudahkan guru bimbingan dan konseling
dalam memberikan layanan yang tepat.