RAHAYU, SRI (2022) UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI BERMAIN SENI KRIYA DI POS PAUD MEKARSARI II. Other thesis, UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.
SRI RAHAYU 19156003.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya
pembelajaran motorik halus pada anak khususnya koordinasi mata dengan tangan
dan melenturkan jari – jari tangan anak. Hal tersebut disebabkan metode belajar
yang digunakan kurang bervariatif dan kegiatannya masih menggunakan LKS
( Lembar Kerja Siswa ) sehingga anak kurang tertarik dan merasa cepat bosan
dengan kegiatan LKS .
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk
meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan bermain seni
kriya pada Pos Paud Mekarsari II yang beralamat di Jl. Tambakan RT 04 RW 07
Kelurahan Kaligawe Kecamatan Gayamsari Kota Semarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ),
dengan 2 Siklus dan masing - masing siklus ada 3 indikator. Populasi penelitian
adalah seluruh anak kelompok B di Pos Paud Mekarsari II Kaligawe Gayamsari
Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022. Yang diambil sebagai contoh hanya 12
anak yang lainnya masih dibawah 3 tahun. Data dalam penelitian ini diperoleh
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil pengamatan aktivitas anak pada tiap siklus sudah mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada Pada pra siklus kemampuan motorik halus
anak yang termasuk anak belum berkembang ( BB ) sebanyak 1 anak atau 8%,
anak mulai berkembang ( MB ) sebanyak 9 anak atau 75% , anak berkembang
sesuai harapan (BSH) sebanyak 2 anak atau 17% dan anak berkembang sangat
baik (BSB) sebanyak 0 anak atau 0%. Pada siklus I anak yang memiliki
kemampuan motorik halus dalam bermain seni kriya melukis dengan jari tangan
yang termasuk anak belum berkembang (BB) sebanyak 0 anak atau 0%, anak
mulai berkembang (MB) sebanyak 3 anak atau 25% , anak berkembang sesuai
harapan (BSH) sebanyak 6 anak atau 50% dan anak berkembang sangat baik
(BSB) sebanyak 3 anak atau 25%. Pada siklus II kemampuan motorik halus anak
dalam kegiatan bermain seni kriyayang termasuk dalam anak yang berkategori
berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 10 anak atau ( 83%) , berkembang
sesuai harapan sebanyak 2 anak atau ( 17%) dan anak yang mulai berkembang
( MB) sebanyak 0 anak atau (0%) secara individu. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa melalui kegiatan bermain seni kriya dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus anak pada anak Pos Paud Mekarsari II Kaligawe
Gayamsari Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022.
Berdasarkan hasil penelitian ini rekomendasi yang dapat disampaikan
adalah agar kegiatan bermain seni kriya ini dapat digunakan sebagai salah satu
alternatif guru dalam mengajar dan cara menstimulasi motorik halus pada anak.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Anak Usia Dini |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 15 Mar 2024 04:05 |
Last Modified: | 15 Mar 2024 04:05 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/2915 |