PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIVITAS JASMANI DENGAN MENERAPKAN KARAKTER TOLERANSI TEMA 8 PRAJA MUDA KARANA SUB TEMA 2 AKU ANAK MADIRI BAGI SISWA KELAS 3 SD

RIZKY ANISSA PUTRI. NPM 16120075 “Pengembangan Model Pembelajaran
Aktivitas Jasmani Dalam Karakter Toleransi Tema 8 Praja Muda Karana Sub
Tema 2 Aku Anak Madiri Bagi Siswa Kelas 3 SD”. Progam Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang.
Pembimbing I Asep Ardiyanto, S.Pd., M.Or . Pembimbing II Aries Tika
Damayani, S.Pd., M.Pd.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang optimalnya model
pembelajaran serta
kurangnya antusias
siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dengan
menerapkan karakter toleransi terutama dilingkungan SDN 1 Pagersari.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan
model pembelajaran aktivitas jasmani dalam karakter toleransi tema 8 praja muda
karana subtema 2 aku anak mandiri bagi siswa kelas 3 sekolah dasar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (RnD). Model yang digunakan
dari ADDIE dengan memperoleh data melalui cara observasi, wawancara,
penyebaran angket/kuesioner, dan dokumentasi .Sampel dalam penelitian ini
adalah siswa kelas III dengan jumlah 14 siswa Sekolah Dasar dan guru
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Kriteria valid berdasarkan uji validasi yang dilakukan oleh ahli model dan
ahli materi. Hasil uji validasi model mencapai tingkat 94% dengan kategori
“Sangat Layak” dan hasil uji validasi materi mencapai kevalidan sebesar 84,2%
dengan kategori “Sangat Layak”. Dapat dikatakan praktis berdasarkan penilian
hasil respon siswa mencapai 99% dengan kategori “Sangat Layak” . Pada hasil
keefektifan siswa melakukan pretes dengan rata-rata nilai 80,2 dan berdasarkan
posttes dengan rata-rata nilai 91,7. Sehingga pada model pembelajaran berbasis
aktivitas jasmani efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disampaikan
bahwa pengembangan Model Pembelajaran Aktivitas Jasmani, valid dan praktis
serta efektif untuk digunakan sebagai model pembelajaran kelas III Sekolah
Dasar. Diharapkan model pembelajaran berbasis aktivitas jasmani yang lebih
inovatif agar lebih bervariasi.