UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA EMOJI PADA ANAK KELOMPOK B TK TUNAS HARAPAN MAYONGKIDUL TAHUN AJARAN 2021-2022

ALINA ADDIYAH. NPM. 19156055. “Upaya meningkatkan kemampuan
berbicara anak usia dini dengan penggunaan media emoji pada anak kelompok B
TK Tunas Harapan Mayongkidul Tahun ajaran 2021-2022”.
Kemampuan bahasa bagi anak sangat penting dikembangkan sejak dini.
Dengan bahasa, anak dapat berkomunikasi dengan teman temannya atau orang
dewasa disekitarnya. Dengan kemampuan berkomunikasi yang memadai seorang
anak dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Pemberian stimulasi melalui metode
dan media yang menarik, tepat dan inovatif sangat penting diberikan dalam
kegiatan bermain yang bermakna khususnya untuk mengembangkan kemampuan
bahasa anak. Media yang menarik untuk mengembangkan keterampilan bicara
anak seperti media emoji. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan berbicara anak usia dini dengan penggunaan media emoji pada anak
kelompok B TK Tunas Harapan Mayongkidul
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang terdiri dari dua siklus dan setiap
siklusnya ada tiga pertemuan. Subjek penelitian ini, yaitu anak kelompok B TK
Tunas Harapan Mayongkidul tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 22 orang
anak. Teknik pengumpulan data penelitian, yaitu melalui observasi, dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan
media emoji anak didik dapat mengikuti proses tersebut dengan senang dan penuh
semangat berbeda dengan metode biasa. Mereka mempunyai keberanian dan dan
kepercayaan diri untuk mengungkapkan ide dengan media emoji. Setelah
dilakukan belajar dengan media emoji, perkembangan bicara anak meningkat
signifikan. Hal ini dapat dilihat persentase anak yang mencapai berkembang
sangat baik hanya 1 orang dari semua peserta didik yang berjumlah 22 peserta
didik pada survey awal atau pra siklus. Kemudian pada akhir siklus I peserta didik
yang memiliki kemampuan berbicara sangat baik terdapat 7 anak. Dan pada ahir
siklus II bertambah lagi menjadi 19 peserta didik atau 86 % peserta didik yang
telah mencapai standar penilaian yang telah ditetapkan