MAYARATIH, MAYARATIH (2022) ANALISIS LEARNING OBSTACLE SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS V SEKOLAH DASAR. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Mayaratih. NPM 17120106. ―Analisis Learning Obstacle Siswa Pada
Materi Pecahan Di Kels V Sekolah Dasar‖. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang.
Universitas PGRI Semarang. 2022.
Konteks penelitian yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil
belajar siswa kelas V SDN Kalicari 02 pada mata pelajaran matematika khususnya
pada materi operasi hitung pecahan. Hal tersebut disebabkan kurangnya
pemahaman dan kesulitan siswa terhadap materi pecahan. Hal tersebut juga dapat
mengakibatkan hambatan pada pembelajaran matematika selanjutnya.
Fokus penelitian ini adalah learning obstacle pada materi pecahan kelas V
SD dan pertanyaan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana guru kelas V SD
menyampaikan materi pecahan? (2) Bagaimana respon siswa kelas V SD dalam
menerima materi pecahan? (3) Apakah yang menjadikan learning obstacle siswa
kelas V SD dalam menerima materi pecahan?
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Instrument yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, tes, dan pedoman
wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas V SDN
Kalicari 02 dan guru kelas V SDN Kalicari 02. Data dalam penelitian ini
diperoleh melalui observasi proses pembelajaran, tes tertulis, wawancara dan
dokumentasi. Tahap analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan
triangulasi teknik.
Hasil dalam penelitian ini adalah (1) Cara guru kelas V menyampaikan
materi pecahan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, guru
menyampaikan materi dengan menggunakan media power point dan paint tab,
guru menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan
Bahawa Jawa. (2) Beberapa siswa kelas V dalam belajar operasi hitung pecahan
tidak fokus pada saat pembelajaran dan kurang antusias. (3) Siswa mengalami
berbagai jenis learning obstacle, yakni Ontogenic Obstacle dengan persentase
90%, Didactical Obstacle dengan persentase 33%, Epistimological Obstacle
dengan persentase 7%. Penyebab munculnya learning obstacle dalam belajar
operasi pecahan adalah terjadi dari diri siswa masing-masing, contohnya siswa
kesulitan dalam perkalian, kesulitan dalam mengingat langkah-langkah
penyelesaian, kurang konsentrasi dalam menghitung, dari proses mengajar guru
kurang memahami siswanya, guru kurang dalam memberikan contoh latihan soal
dan guru kurang memberikan variasi soal.
Saran yang dapat disampaikan penulis untuk guru adalah pentingnya
memahami siswa dalam proses pembelajaran, agar dapat mengetahui seberapa
jauh pemahaman siswa pada konsep pecahan dalam belajar. Saran untuk siswa
agar lebih mendalami perkalian dan pembagian dasar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 15 Mar 2024 01:59 |
Last Modified: | 15 Mar 2024 01:59 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/2842 |