SETYAWATI, ARUM (2022) SENYAPAN DAN KILIR LIDAH GURU BAHASA INDONESIA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMAHAMAN MATERI CERITA PENDEK PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 SINGOROJO KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2021/2022. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.
Arum Setyawati 17410140.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan senyapan dan kilir lidah
yang terdapat pada video pembelajaran guru Bahasa Indonesia, khususnya materi
cerita pendek bagi peserta didik kelas XI. Peserta didik menuturkan bahwa
keberadaan senyapan dan kilir lidah tersebut mengganggu konsentrasi ketika
menyimak materi sehingga memengaruhi proses pemahaman materi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah Bagaimana bentuk senyapan
dan kilir lidah guru Bahasa Indonesia SMA N 1 Singorojo Kabupaten Kendal dan
dampaknya terhadap pemahaman materi Cerita Pendek peserta didik kelas XI
SMA N 1 Singorojo, Kabupaten Kendal tahun ajaran 2021/2022?
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan bentuk
senyapan dan kilir lidah guru Bahasa Indonesia dan dampaknya terhadap
pemahaman materi Cerita Pendek peserta didik kelas XI SMA N 1 Singorojo,
Kabupaten Kendal tahun ajaran 2021/2022.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah jenis metode
penelitian kombinasi atau mixed methods. Data pada penelitian ini berupa bentuk�bentuk senyapan dan kilir lidah dalam ujaran guru Bahasa Indonesia yang
bersumber dari video pembelajaran materi cerita pendek, hasil tes materi cerita
pendek, dan respons peserta didik kelas XI SMA N 1 Singorojo Kabupaten
Kendal terhadap keberadaan senyapan dan kilir lidah yang didapat melalui angket.
Selanjutnya, data senyapan dan kilir lidah dianalisis menggunakan metode agih
sedangkan hasil tes dan respons peserta didik dianalisis menggunakan model
Miles dan Huberman. Hasil analisis kemudian disajikan secara formal dan informal.
Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa terdapat 29 senyapan dan 5 kilir
lidah dalam video pembelajaran guru Bahasa Indonesia materi cerita pendek.
Berdasarkan hasil tes, keberadaan senyapan dan kilir lidah tersebut menyebabkan
peserta didik tidak dapat menjelaskan kembali serta menguraikan dengan kata-kata
sendiri materi yang telah dipelajari. Selain itu, hasil angket menunjukkan bahwa
peserta didik memerlukan waktu yang lebih lama dalam memahami materi karena
perlu berkonsentrasi tinggi dan mengulang video pembelajaran.
Kata kunci: senyapan, kilir lidah, pemahaman materi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 14 Mar 2024 03:10 |
Last Modified: | 14 Mar 2024 03:10 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/2721 |