EVALUASI KETERLAKSANAAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM PERSIAPAN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM PADA PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 2 DI SDN SUGIHREJO 03

ABSTRAK
LIA ASTUTIK. NPM 18120121. “Evaluasi Keterlaksanaan Gerakan
Literasi Sekolah Dalam Persiapan Asesemen Kompetensi Minimum Pada
Program Kampus Mengajar 2 Di SD Negeri Sugihrejo 03”. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
PGRI Semarang. 2022.
Latar belakang yang nedorong penelitian ini adalah pelaksanan Gerakan
Literasi Sekolah di SD Negeri Sugihrejo 03 yang sudah berjalan dengan baik,
tetapi belum terlaksana dengan maksimal. Seperti kurangnya antusias siswa dan
masih kurangnya pengorganisasian diperpustakaan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perencanaan
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai Persiapan Asesmen Kompetensi
Minimum Pada Program Program Kampus Mengajar 2 di SD Negeri Sugihrejo
03. (2) Bagaimana pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai
Persiapan Asesmen Kompetensi Minimum Pada Program Program Kampus
Mengajar 2 di SD Negeri Sugihrejo 03. (3) Bagaimana evaluasi Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) sebagai Persiapan Asesmen Kompetensi Minimum Pada Program
Program Kampus Mengajar 2 di SD Negeri Sugihrejo 03. (4) Bagaimana dampak
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai Persiapan Asesmen Kompetensi
Minimum Pada Program Program Kampus Mengajar 2 di SD Negeri Sugihrejo
03.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan
pengolahan dan pengambilan data sesuai dengan fakta dilapangan. Data diperoleh
dari hasil wawancara, kuesioner/angket, observasi dan dokumentasi. Subjek
penelitian ini adalah guru kelas SD Negeri Sugihrejo 03. Sampel yang diambil
adalah Guru kelas I sampai dengan kelas VI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
di SD Negeri Sugihrejo 03 mencakup beberapa hal yakni perencanaan dimana
setelah penyususnan Program Kerja dilaporkan dan didiskusikan dengan Dosen
Pembimbing Lapangan kemudian ke Guru Pamong dan disampaikan ke Kepala
Sekolah. Pada aspek Pelaksanaan dimana pembiasaan membaca 15 menit sebelum
pembelajaran dimuali dan adanya pelatihan khusus untuk siswa yang mebul mahir
atau belum lancar saat membaca. kemudian pada evaluasi adanya laporan harian,
laporan mingguan dan laporan bulanan terkait berjalannya program Gerakan
Literasi Sekolah di SD Negeri Sugihrejo 03. Pada dampak Gerakan Literasi
Sekolah di SD Negeri Sugihrejo 03 ada 2 dampak yakni dampak positif dan
dampak negatif. Dampak positifnya minat membaca siswa meningkat dan
kemampuan membaca siswa juga meningkat, sedangkan dampak negatifnya
kebosanan siswa yang tidak dapat ditebak pada saat pelaksanaan Gerakan Literasi
Sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disimpulkan adalah
mempertahankan dan mengembangan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah yang
sudah berjalan, meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan
Gerakan Literasi Sekolah.