PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA SEBAGAI SARANA PENGUNGKAPAN HUMOR DALAM ACARA BERCANDA TAPI SANTAI

Hanifah Eka Febriyanti. “Pelanggaran Prinsip Kerja Sama sebagai
Sarana Pengungkapan Humor dalam Acara Bercanda Tapi Santai”. Skripsi,
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Pembimbing I Eva Ardiana Indrariani, S.S.,
M.Hum. dan Pembimbing II Icuk Prayogi, S.S., M.A, Maret 2023
Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengkaji pelanggaran prinsip kerja
sama sebagai sarana pengungkapan humor dalam acara “Bercanda Tapi Santai”.
Melalui kajian pragmatik, data yang telah ditemukan akan dianalisis secara
objektif, maksudnya adalah memberikan penjelasan mengenai bentuk pelanggaran
prinsip kerja sama berdasarkan hasil interpretasi dan menarik kesimpulan dengan
menggunakan metode kualitatif.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan
pelanggaran prinsip kerja sama sebagai sarana pengungkapan humor dalam acara
Bercanda Tapi Santai episode Bojong Citayam Sampai Depok (BCSD). Adapun
tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kerja
sama sebagai sarana pengungkapan humor dalam acara Bercanda Tapi Santai
episode Bojong Citayam Sampai Depok (BCSD) berdasarkan kajian pragmatik.
Pendekatan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penyediaan data
dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat. Metode simak
digunakan dengan cara menyimak tuturan yang terdapat dalam video.
Pengumpulan data juga dilakukan dengan teknik catat. Selanjutnya transkripsi
data dilakukan dengan cara manual dengan cara menyimak video kemudian
mengubah audionya ke dalam bentuk tulisan dan dilakukan secara berulang agar
transkripsi data lengkap tanpa ada yang terlewat.
Dari analisis akhir yang dilakukan telah ditemukan adanya pelanggaran
prinsip kerja sama meliputi, pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim
kualitas, pelanggaran maksim relevansi, dan pelanggaran maksim cara.
Saran yang dapat penulis berikan adalah bahwa pelanggaran prinsip kerja
sama dapat dijadikan sebagai salah satu contoh untuk menunjang keterampilan
peserta didik menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, benar, dan efektif agar
proses dan tujuan berkomunikasi dapat berjalan lancar dan tercapai.
Kata kunci : pelanggaran, prinsip kerja sama, humor, pragmatik, BTS