ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN BERBICARA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA SEMESTER 2 PROGRAM STUDI BK FIP UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di dunia
perkuliahan saat ini. Rendahnya keterampilan berbicara yang dimiliki mahasiswa
seperti, rasa tidak percaya diri dan gugup ketika berhadapan dengan banyak orang,
hal tersebut membuat mahasiswa menjadi terbata-bata sehinga sering
mengucapkan kata “a../e..”. Beberapa mahasiswa akan mengalihkan rasa gugup
dengan menggerakan tangan/kaki, adapula yang menatap sudut-sudut ruangan.
Kemudian kurangnya penguasaan materi juga menjadi faktor mahasiswa tidak
percaya diri dan gugup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor
yang mempengaruhi keterampilan berbicara selama proses pembelajaran
mahasiswa semester 2 program studi BK Universitas PGRI Semarang.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi
kasus. Pengambilan data yang digunakan adalah pedoman wawancara dan
kuesioner. Kemudian adapun data yang sudah didapat dianalisis melalui tahapan
empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan, yang kemudia disajikan dalam bentuk pendeskripsian
dalam bentuk kalimat mengenai penemuan makna dari setiap fenomena.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi keterampilan berbicara mahasiswa yaitu sikap yang wajar, tenang
dan tidak kaku, pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara, kesediaan
menghargai pendapat orang lain, gerak-gerik dan mimik yang tepat, kelancaran,
relevansi/penalaran dan penguasaan topik. Kemudian masih banyak ditemukan
mahasiswa yang belum mampu menguasai keterampilan tersebut.
Saran yang dapat disampaikan hendaknya mahasiswa, khususnya program
studi BK mampu meningkatkan kesadaran pentingnya menguasai keterampilan
berbicara dengan baik sebagai bentuk soft skill yang harus dimiliki. Karena
nantinya akan sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja ataupun sebagai
seorang calon konselor dalam menangani klien.
Kata Kunci: keterampilan berbicara, proses pembelajaran