ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH SOAL NUMERASI PADA AKM MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD N SOWANKIDUL KABUPATEN JEPARA

Konteks Penelitian dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan kesulitan
belajar siswa dalam memecahkan masalah pada numerasi AKM materi pecahan,
dan mengetahui faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar dalam memecahkan
masalah. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah “Apa saja kesulitan belajar
siswa dalam memecahkan masalah matematika soal numerasi AKM yang dialami
peserta didik kelas V SD Negeri Sowankidul Kabupaten Jepara pada materi
Operasi Hitung Pecahan dan Faktor apa saja yang mempengaruhi siswa kesulitan
belajar dalam menyelesaikan soal numerasi materi AKM”. Yang bertujuan untuk
mengetahui apa saja kesulitan belajar dan faktor yang mempengaruhi yang
dialami peserta didik kelas V SD Negeri Sowankidul Kabupaten Jepara dalam
memecahkan masalah soal cerita AKM numerasi materi penjumlahan dan
pengurangan operasi hitung pecahan.
Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif, karena mengamati,
menganalisis, dan manafsirkan suatu objek yang akan diteliti guna menggunakan
metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan
Teknik triangulasi yang digunakan untuk menguji kredibilitas data.
Hasil penelitian yang dilakukan bahwa hasil SD N Sowankidul Jepara
yang berjumlah dua puluh lima siswa kesulitan paling tertinggi terdapat pada
melihat (mengecek) jawaban. Dan sebagian besar siswa masih mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, melakukan perhitungan matematika,
gaya belajar guru yang diterapkan, dan kurangnya respon siswa. Selain itu,
kesulitan belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Berdasarkan penelitian ini saran yang disampaikan adalah sebaiknya guru
lebih memperhatikan kesulitan yang dialami setiap siswa, terutama untuk siswa
yang mengalami kesulitan belajar agar tidak ketinggalan dengan temannya yang
sudah memahami materi pelajaran. Guru juga sebaiknya memperhatikan gaya
mengajar yang lebih baik, seperti menggunakan media yang mendukung untuk
mempermudah siswa memahami materi. Dan kepada siswa sebaiknya dalam
menyelesaikan soal cerita pemecahan masalah matematika ini lebi teliti
(mengecek) kembali jawabannya agar tidak mengalami kesalahan dalam
mengerjakan soal. Dalam proses kegiatan pembelajaran sebaiknya siswa
memperharikan guru ketika menjelaskan materi agar mampu memahami dengan
jelas materi yang disampaikan oleh guru seghingga ketika mengerjakan soal
mendapatkan hasil yang baik.