PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KOMPONEN SILENT READING MENGGUNAKAN MEDIA CERITA RAKYAT di KELAS 5 SD NEGERI 01 PROTOMULYO

BALISTA, ARAHMANA (2023) PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KOMPONEN SILENT READING MENGGUNAKAN MEDIA CERITA RAKYAT di KELAS 5 SD NEGERI 01 PROTOMULYO. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.

[thumbnail of ARAHMANA BALISTA 18120248.pdf] Text
ARAHMANA BALISTA 18120248.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah hampir
seluruh siswa yang ada di kelas tinggi sudah mampu membaca dengan baik
sehingga sangat minim siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca. Namun,
masih sedikit siswa yang mampu memahami teks yang ia baca. Ditambah lagi
pembelajaran
dilakukan
secara
daring
beberapa
tahun
terakhir
yang
mengakibatkan siswa memiliki minat baca yang rendah.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana kemampuan siswa
dalam memahami isi bacaan setelah diterapkannya pendekatan Whole language
komponen membaca pemahaman (Silent Reading) di kelas 5 SD Negeri 01
Protomulyo?.Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk 1)
Mengetahui penerapan pendekatan whole language dalam pembelajatan bahasa
Indonesia komponen silent reading di kelas V SDN 01 Protomulyo. 2)
Mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa dalam memahami isi teks
yang dibaca.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatifdengan pengolahan dan
pengambilan data sesuai dengan fakta di lapangan. Data diperoleh dari hasil
wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dan
disajikan dalam bentuk deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN
01 Protomulyo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas V sudah baik dalam
membaca, hanya saja pemahaman mereka dalam membaca masih dikatakan
kurang. Terbukti pada pertemuan pertama sebelum diterapkan pendekatan whole
language di kelas hasil tes siswa masih jauh dari harapan. Serta rata-rata pada saat
pertemuan pertama juga masih rendah. Berbeda dengan pada saat pertemuan
kedua dan ketiga rata-rata sudah mengalami peningkatkan yang sudah baik. Pada
pertemuan pertama rata-rata nilai di kelas V adalah 58. Pertemuan kedua rata-rata
naik menjadi 69. Terakhir pada pertemuan ketiga rata-rata mengalami kenaikan
menjadi 80.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat diberikan siswa sudah
baik dalam membaca, namun kemampuan membaca siswa masih rendah. Baiknya
jika peneliti lebih memperhatikan karakteristik siswa khususnya dalam membaca.
Agar penanganan setiap siswa bisa tepat dan efisien. Semakin meningkatnya
kemampuan siswa dalam memahami bacaan akan semakin baik pula kualitas
membacanya. Namun usaha literasi yang diterapkan sudah baik guna
memperbaiki kemampuan membaca siswa.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Perpus Pusat Upgris
Date Deposited: 25 Jan 2024 06:59
Last Modified: 25 Jan 2024 06:59
URI: http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/2044

Actions (login required)

View Item
View Item