DIKSI DAN GAYA BAHASA JANTURAN WAYANG KULIT PURWA LAKON PARTA KRAMA OLEH DALANG KI ANOM SUROTO: KAJIAN STILISTIKA

Purbo Asmoro Jati,“Diksi Dan Gaya Bahasa Janturan Wayang Kulit
Purwa Lakon Parta Krama Oleh Dalang Ki Anom Suroto: Kajian Stilistika”.
Skripsi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas PGRI Semarang.
Pembimbing II Bambang Sulanjari, S.S., M.A. Pembimbing II Yuli Kurniati
Werdiningsih, S.S., M.A. 2023.
Kata Kunci: Diksi, Gaya Bahasa, Janturan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan diksi dan
gaya bahasa janturan wayang kulit Purwa Lakon Parta Krama Oleh Dalang Ki
Anom Suroto dengan menggunakan kajian stilistika. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif karena menyimpulkan data
menggunakan kata-kata dan mendeskripsikan diksi dan gaya bahasa janturan
wayang kulit. Sumber data penelitian ini adalah transkrip janturan yang
berasal dari rekaman naskah video youtube wayang kulit purwa lakon Parta
Krama oleh dalang Ki Anom Suroto. Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah frasa, kata dan kalimat yang empunyai hubungan daengan diksi dan
gaya bahasa. Teknik pengumpulan data adalah teknik simak, mendengar, dan
transkripsi. Selanjutnya, data yang terkumpul kemudian dianalisis
menggunakan teknik reduksi data, display data serta pengambilan kesimpulan
dan verifikasi.
Berdasarkan hasil analisis datam hasil penelitian penggunaan diksi dan
gaya bahasa janturan wayang kulit Purwa Lakon Parta Krama Oleh Dalang Ki
Anom Suroto, menunjukan bahwa seluruh janturan mengandung diksi,
penggunaan bahasa dalam transkrip janturan wayang kulit purwa lakon parta
krama menggunakan bahasa jawa krama lugu dan jawa krama ngoko untuk
memberi kesan indah dan adiluhung. Terdapat 22 data diksi abstrak, 13 data
diksi konkrit, 15 data diksi kata umum, 11 data diksi kata khusus, terdapat 1
data tembung dwilingga, dan 1 data tembung dwipurwa yang digunakan untuk
menegaskan kata-kata dalam janturan wayang. Perulangan kata memberikan
makna dan tekanan ritmik dalam lariknya, serta memberikan tekanan bunyi
yang dapat memperindah kalimat pada kata-kata yang mengandung pola
perulan,gan. Kemudian terdapat 3 data tembung garba yang digunakan dalam
menyingkat kata untuk memberikan efisiensi terhadap kalimat. Gaya bahasa
yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu 1 data gaya bahasa perbandingan
metafora ditandai dengan adanya kesan membandingkan suatu hal dengan hal
lainnya, terdapat 3 data gaya bahasa perumpamaan hiperbola, yang ditandai
dengan kesan adanya melebih-lebihkan sesuatu, dan terdapat 1 data gaya
bahasa perulangan aliterasi andai dengan adanya pengulangan bunyi
konsonan.