RANCANG BANGUN MESIN BATIK TULIS MENGGUNAKAN SISTEM KONTROL ARDUINO

Seni dan budaya di Indonesia berlimpah. Indonesia memiliki berbagai macam
ekspresi artistik, terutama dalam lukisan dan batik. Sejak pertama kali disajikan pada
tahun 1705 oleh Chastelein, anggota Raad van Indie (Council of the Indies), sebagai
batex, metode penghalang warna yang dikenal sebagai batik. Cirebon, Pekalongan,
Solo, Yogyakarta, dan Ubud batik di Indonesia timur hanya beberapa contoh dari
berbagai tema batik yang spesifik untuk masing-masing lokasi di Indonesia.
Langkah pertama dalam strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mengumpulkan sumber informasi, mencari data penting, dan mencari literatur tentang
studi yang sebanding atau serupa. Kemudian, menggunakan Autodesk Fusion 360
Software, buat rencana desain untuk mesin menulis cnc batik. Pilih komponen
mekanis dan listrik yang dibutuhkan untuk membangun mesin tulis batik dengan
sistem kontrol Arduino dan firmware Marlin. Alat dukungan Vernier Caliper, juga
dikenal sebagai kaliper, memiliki tingkat akurasi 0.02mm. Berdasarkan data yang
diperoleh dengan metode ini, para peneliti melakukan 4 percobaan dan menemukan
bahwa proses batik menggunakan alat ini masih tidak stabil dalam berbagai variasi
dalam kecepatan feedrate. Hasil dari ketebalan rata-rata memiliki jarak atau
perbedaan karena kecepatan feedrate yang lebih tinggi mengakibatkan proses keluar
malam dalam canting juga kurang bahkan dalam variasi feedrate 1250.0 / min
mengalami degradasi sehingga ada garis pecah dan tingkat ketebalannya tidak
konsisten dalam nilai. Namun, variasi feedrate 750.0 / min memiliki nilai yang cukup
baik, hanya berbeda 0,2mm.
Kata kunci: Batik, Canting, Marlin, Feedrate, Autodesk Fusion 360.