UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF MELALUI METODE CERITA DENGAN BONEKA TANGAN DI KELOMPOK A TK PERTIWI KIRINGAN

Minuk Kadarwati, “ UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA
EKSPRESIF MELALUI METODE CERITA DENGAN BONEKA TANGAN DI
KELOMPOK A TK PERTIWI KIRINGAN. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang. Dosen Pembimbing I Muniroh Munawar, S.Pi.,
M.Pd. Dosen Pembimbing II Dwi Prasetiyawati D.H, S.Pd, M.Pd.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kemampuan bahasa
ekspresif anak masih menemui masalah. Anak belum dapat menyampaikan
pemikirannya, mengungkapkan perasaannya, serta menjawab pertanyaan masih
rendah. Dari 10 peserta didik hanya 2 yang bisa menyampaikan pemikirannya 1
anak masih malu-malu dan 7 anak masih diam.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah metode bercerita dengan boneka tangan
dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif di kelompok A di TK Pertiwi
Kiringan?” Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa
ekspresif anak di kelompok A TK Pertiwi Kiringan melalui metode cerita dengan
boneka tangan.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas yang terdiri atas
rangkaian empat kegiatan utama yang dilakukan dalam siklus berulang yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah
anak kelompok A TK Pertiwi Kiringan yang terdiri dari 5 anak laki laki dan 5
anak perempuan. Penelitian ini diperoleh dengan Teknik analisis deskriptif yang
bersifat kualitatif.
Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali hasil penelitian menunjukan adanya
peningkatan kemampuan bahasa ekspresif anak melalui cerita boneka tangan,
peningkatan tersebut yaitu siklus 1 mecapai 40%, pada siklus 2 mencapai 80%
kesimpulan dari penelitian ini melalui cerita boneka tangan dapat meningkatkan
kemampuan bahasa ekspresif anak kelompok A di TK Pertiwi Kiringan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa saran bagi
guru, hendaknya lebih kreatif dan aktif dalam menarik minat anak untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, bagi sekolah sebaiknya menyediakan prasarana
dan sarana sesuai kebutuhan dan bagi orang tua hendaknya memahami kebutuhan
anak dengan segala kekurangan dan kelebihannya.