EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA KELAS V SDN PANDEANLAMPER 05 SEMARANG

ELI HANDAYANTI. NPM 19120372. “Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry
terhadap Keterampilan Berpikir Kritis IPA Siswa Kelas V SDN Pandeanlamper 05
Semarang”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas PGRI Semarang. 2023.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah pembelajaran IPA
masih menekankan penghafalan konsep materi dan siswa kurang berani
menyampaikan pendapat siswa. Hal tersebut disebabkan kurangnya model
pembelajaran yang efektif dalam mengoptimalkan keterampilan berpikir kritis
siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah model pembelajaran
Inquiry efektif terhadap ketarampilan berpikir kritis?, 2) Apakah siswa dapat
mencapai ketuntasan belajar dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry?, 3)
Apakah model pembelajaran Inquiry efektif terhadap keterampilan berpikir kritis
IPA? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana efektivitas model pembelajaran Inquiry terhadap keterampilan berpikir
kritis IPA siswa kelas V SDN Pandeanlamper 05 Semarang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dalam bentuk Pre Experimental Design dengan desain One-group
Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah siswa SDN Pandeanlamper
05 Semarang tahun pelajaran 2022/2023. Sampel yang diambil adalah 25 siswa
kelas VA dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan berbentuk
Purposive Sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, tes
dan angket.
Hasil analisis angket keterampilan berpikir kritis menunjukkan bahwa
diperoleh rata-rata angket sebesar 79,64 dengan meiliki tingkat keterampilan
berpikir kritis dalam kategori “tinggi”,, serta berdasarkan uji t didapatkan sig (2-
tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulannya bahwa model pembelajaran Inquiry
efektif terhadap keterampilan berpikir kritis IPA siswa. Ketuntasan klasikal kelas
eksperimen diketahui persentase ketuntasan 80%. Dapat disimpulkan bahawa
melalui penerapan model pembelajaran Inquiry siswa dapat mencapai ketuntasan
belajar. Selanjutnya hasil uji N-Gain didapatkan nilai ternormalisasi 0,514 dengan
kategori sedang. Dengan hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa
terdapat efektivitas model Inquiry terhadap keterampilan berpikir kritis siswa.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya
model pembelajaran inquiry dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru
dalam mengajar.