KESANTUNAN BERBAHASA JURI DAN PEWARA DALAM KONTES D’ACADEMY ASIA TAHUN 2019

Shinta Melenia Wati. Kesantunan Berbahasa Juri dan Pewara dalam Kontes
D’Academy Asia Tahun 2019. Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni.
Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Dr. Ngatmini, M.Pd. Dan
pembimbing II Dra. H. R. Utami, M.Hum. Februari 2023.
Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya tuturan yang diujarkan oleh
masyarakat, khususnya dalam kontes D‟Academy Asia Tahun 2019. Melihat
kondisi tersebut perlu diadakan penelitian terhadap tuturan juri dan pewara dalam
kontes D‟Academy Asia tersebut. Penelitian ini difokuskan pada penggunaan
kesantunan berbahasa terhadap tuturan juri dan pewara dalam kontes D‟Academy
Asia.
Tujuan penelitian ini adalah mrndeskripsikan pematuhan dan pelanggaran
kesantunan berbahasa yang terdapat dalam tuturan juri dan pewara dalam kontes
D‟academy Asia tersebut. Oleh karenanya penelitian ini bersifat deskriptif
kualitatif. Data penelitian ini berupa tuturan juri dan pewara dalam kontes
D‟Academy Asia yang terindikasi adanya pematuhan dan pelanggaran prinsip
kesantunan berbahasa. Metode pengumpulan data menggunakan teknik rekam,
teknik catat dilanjutkan transkip dan mengklasifikasikan. Teknik penyajian hasil
analisis data dengan menggunakan metode informal.
Hasil penelitian adanya pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip
kesantunan yang patuhi juri meliputi maxim kebijaksanaan, maxim
kedermawanan, maxim penghargaan, maxim kesederhanaan, maxim
permufakatan dan maxim kesimpatian. Pematuhan yang dilakukan oleh pewara
meliputi maxim kebijaksanaan, maxim kedermawanan, maxim penghargaan,
maxim permufakatan dan maxim kesimpatian. Sementara itu pelanggaran yang
dilakukan juri meliputi maxim kebijaksanaan, maxim kedermawanan, maxim
kesederhanaan, maxim permufakatan dan maxim kesimpatian. Pelanggaran yang
dilakukan pewara meliputi maxim kebijaksanaan, maxim kedermawanan, maxim
penghargaan dan maxim kesimpatian.
Kata kunci : Indosiar, kesantunan berbahasa, juri dan pewara, kontes dangdut,
pragmatik