PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA OPERASI HITUNG PEMBAGIAN BILANGAN CACAH PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

Identifikasi masalah yaitu rendahnya hasil belajar siswa dan siswa masih
belum didekatkan pada pembelajaran kontekstual di kelas IV SD 2 Tempurejo
selama proses pembelajaran. Terutama dalam pembelajaran matematika materi
operasi hitung pembagian bilangan cacah. Belum dikembangkannya pendekatan
pendidikan matematika realistik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
pada materi operasi hitung pembagian bilangan cacah. Dalam pembatasan
masalah ini lebih diarahkan pada penerapan pendekatan pendidikan matematika
realistik yang digunakan untuk hasil belajar siswa pada materi operasi hitung
pembagian bilangan cacah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada
tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada operasi hitung
pembagian bilangan cacah peserta didik yang diajarkan menggunakan pendidikan
matematika realistik
Penelitian ini menggunakan metode Pre-Eksperimental Design. Desain
penelitian menggunakan One Only Group Prettest Postest. Pada variabel bebas
penelitian menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik dan pada
variable terikat menggunakan kemampuan mengatasi rendahnya hasil belajar
matematika pada operasi hitung pembagian bilangan cacah. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh kelas IV salah satu SD 2 Tempurejo di Kabupaten
Blora. Sampel penelitian ini adalah 16 siswa kelas IV. Data dalam penelitian ini
diperoleh melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
adalah uji “t”.
Berdasarkan analisis data dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan
signifikan hasil belajar matematika sebelum dan setelah penerapan Pendekatan
Matematika Realistik pada operasi hitung pembagian bilangan cacah di kelas IV
sekolah dasar. Dibuktikan dengan menggunakan uji “t” di peroleh hasil hitung
nilai thitung pada equal variances assumed sebesar 105,00. Tabel statistik
signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (df) = 7,00, diperoleh ttabel sebesar
1,74588. Jika -thitung < -ttabel atau thitung > ttabel atau jika nilai signifikansi < 0,05
maka H1 ditolak. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa thitung 105,00 > ttabel
1,745 atau -105,00 < -1,745, dan nilai signifikansi pada sig.(2-tailed) sebesar
0,000 (0,000 < 0,05) maka H1 diterima.
Saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu memberikan sosialisasi kepada
guru dengan harapan guru kelas mampu mengetahui bahwa Pendekatan
Matematika Realistik berpengaruh terhadap hasil belajar matematika dan
mendorong agar guru kelas mampu memberikan pembelajaran menggunakan
Pendekatan Matematika Realistik.