ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF DALAM PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa
dalam pemecahan masalah ditinjau dari tipe kepribadian Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini ada 4 orang siswa kelas VIII
SMP Negeri 1 Karangawen yang telah digolongkna berdasarkan tipe kepribadian.
Terdiri dari 1 siswa dengan tipe kepribadian rational. 1 siswa dengan tipe
kepribadian idealist, 1 siswa dengan tipe kepribadian artisan, dan 1 siswa dengan
tipe kepribadian guardian. Instrument utama dalam penelitian ini yaitu peneliti itu
sendiri dan instrumen pendukung yang digunakan adalah soal tes kemampuan
berpikir relfektif, The Kersey Temperamen Sorter (KTS) dan pedoman wawancara.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data dan menarik kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan
triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan tipe
kepribadian rational mampu memenuhi tiga fase berpikir reflektif, yaitu fase
reacting, comparing, dan contemplating. Siswa dengan tipe kepribadian idealist
hanya mampu memenuhi 2 fase berpikir reflektif yaitu fase reacting dan comparing.
Siswa dengan tipe kepribadian artisan, hanya mampu memenuhi 1 fase berpikir
reflektif yaitu fase reacting. Selanjutnya, siswa dengan tipe kepribadian guardian
mampu memenuhi 2 fase berpikir reflektif yaitu fase reacting dan comparing.
Kata kunci : berpikir reflektif, fase berpikir reflektif, tipe kepribadian, tipe
kepribadian David Kersey