ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DI KELAS IV SD ISLAM PESANGGRAHAN SEMARANG

FAJAR HAMMID 19120256, “Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum
Merdeka Di Kelas IV SD Islam Pesanggrahan Semarang”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Semarang 2023
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah perencanaan guru
dalam menggunakan kurikulum merdeka belajar hal ini dikarenakan pembaharuan
kurikulum yang disebabkan karena kemunduran pengetahuan dan keterampilan
(learning loss) usai pembelajaran jarak jauh saat pandemi covid 19. Permasalahan
yang terdapat pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana proses pembelajaran
kurikulum merdeka di SD Islam Pesanggrahan?., 2) Apa saja faktor pendukung
dalam melaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Merdeka di
SD Islam Pesanggrahan?, 3) Apa saja faktor penghambat dalam melaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Merdeka di SD Islam
Pesanggrahan?., 4) Bagaimana hasil belajar peserta didik dalam melaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Merdeka di SD Islam
Pesanggrahan?. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui perencanaan guru dalam pembelajaran menggunakan kurikulum
merdeka belajar dan untuk mengetahui faktor yang menjadi pendukung dan
penghambat dalam pelaksanaan kurikulum merdeka belajar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk analisis.
Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas IV dan guru kelas IV SD
Muhammadiyah 16 Semarang. Data dalam penelitian diperoleh melalui
wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka belajar membutuhkan persiapan
ekstra. Guru harus menyiapkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan peserta didik sedangkan setiap peserta didik memiliki kebutuhan dan
kemampuan yang berbeda- beda. Faktor yang menjadi pendukung keberhasilan
kurikulum merdeka belajar adalah guru, peserta didik, kepala sekolah, orang tua
peserta didik dan sarana prasarana sekolah. Yang mejadi faktor penghambat
adalah terlalu banyaknya komponen-komponen pembelajaran dalam satu modul
ajar. Serta orang tua belum memahamibakat dan minat anak dan banyak yang perlu
guru siapkan dalam merencanakan pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat disampaikan adalah guru
mengembangkan pembelajaran sesuai dengan konsep kurikulum merdeka belajar.
Pihak sekolahan atau kepala sekolah dapat mengadakan pelatihan tambahan guna
mendukung dan meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga pendidik. Bagi
pembaca diharapkan dengan membaca skripsi ini mampu memahami bagaimana
persiapan guru dalam merencanakan pembelajaran menggunakan kurikulum
merdeka belajar.