PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 PENADARAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
3 Penadaran yang cenderung rendah. Hal tersebut disebabkan oleh pasca pandemi
Covid-19 yang membuat kegiatan mengajar belajar secara tatap muka masih
terbatas, kurangnya kesadaran orangtua dalam memperhatikan atau membimbing
anaknya untuk belajar ketika di rumah, dan masih ada siswa yang belum lancar
dan lambat membaca.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Pre�Experimental Design dengan jenis One Group PreTest – Posttest Design.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 3 Penadaran
tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 27 siswa. Teknik sampling yang
digunakan adalah Non probability sampling dengan jenis sampling jenuh. Data
dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil analisis akhir yang telah dilakukan terlihat precentage
ketuntasan belajar siswa menunjukkan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa yang mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Word
Square dapat meningkat. Hasil pretest yang diperoleh sebesar 48% atau sejumlah
13 siswa yang tuntas dan diperoleh sebesar 52% atau sejumlah 14 siswa yang
belum tuntas. Sedangkan berdasarkan hasil posttest diperoleh sebesar 100% atau
semua siswa yang berjumlah 27 siswa yang tuntas. Hasil tersebut diperkuat
dengan hasil perhitungan uji-t thitung (6,741) > ttabel (2,056) artinya H0 ditolak dan
Ha diterima. Setelah diketahui hasil dari uji-t maka selanjutnya dilakukan
perhitungan uji N-Gain yang diperoleh rata-rata sebesar 0,75 dan precentage
75,03% yang disesuaikan dengan indeks N-gain hasil tersebut termasuk dalam
kategori tinggi atau memiliki tingkat efektivitas yang efektif. Kesimpulannya
yaitu penerapan model pembelajaran Word Square memiliki pengaruh terhadap
hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV di SD Negeri 3 Penadaran.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah
supaya model pembelajaran Word Square dapat digunakan sebagai salah satu
alternatif guru dalam mengajar.