UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTER KEJUJURAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK DI RA RIZKY KARIMAH

Risa Swasanti “UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTER
KEJUJURAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK DI RA
RIZKY KARIMAH MOJOLEGI, TERAS, BOYOLALI”. Skripsi Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas PGRI Semarang. Dosen Pembimbing I Muniroh
Munawar, S.Pi., M.Pd. Dosen Pembimbing II Dwi Prasetiyawati D.H S.Pd.
M.Pd.
Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak agar dapat
mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktekan dalam kehidupan sehari
hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada
lingkungannya. Kejujuran adalah kesadaran apa yang benar dan tepat dalam peran
seseorang, perilaku seseorang, dan satu hubungan. Dengan kejujuran tidak ada
kemunafikan
atau
kepalsuan
yang menciptakan kebingungan dan
ketidakpercayaan dalam pikiran dan kehidupan orang lain. Karakter jujur dapat
dilakukan melalui perkataan, tindakan, serta kegiatan spontan saat guru
mengetahui perilaku siswa yang baik dan kurang baik melalui permainan
tradisionla congklak.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah Bagaimana upaya
meningkatkan pemahaman karakter kejujuran melalui permainan tradisiomal
congklak di RA Rizky Karimah.
Tujuan penenlitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman karakter
kejujuran melalui permainan tradisional congklak pada kelompok A di RA Rizky
Karimah.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya maka dapat
disimpulkan bahwa melalui permainan tradisional congklak dapat meningkatkan
pemahaman karakter kejujuran anak.
Penelitian ini diperoleh dengan tehnik analisis deskriptif yang bersifat
kualitatif. Penelitian ini dilakukan seanyak dua kali hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan pemahaman karakter kejujuran anak yaitu siklus 1 mencapai
40% pada siklus II meningkat menjadi 80% dengan kriteria baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa saran bagi
guru, hendaknya lebih kreatif dan aktif dalam menarik minat anak untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, bagi sekolah sebaiknya menyediakan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan dan bagi orang tua hendaknya sebagai orang tua
memahami kebutuhan anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya.