PERAN KARANG TARUNA GINTUNGAN DALAM MENGEMBANGKAN WISATA ALAM PERANTUNAN (Studi Kasus Pemberdayaan Di Kelurahan Bandungan Kabupaten Semarang)

Panji Pamungkas “Peran Karang Taruna Gintungan Dalam Mengembangkan
Wisata Alam Perantunan (Studi Kasus Pemberdayaan Di Bandungan Kabupaten
Semarang)”, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan, Universitas PGRI
Semarang, 2023.Penelitian ini di latarbelakangi oleh keresahan peneliti tentang
Peran Karang Taruna Gintungan Dalam Mengembangkan Wisata Alam Perantunan
(Studi Kasus Pemberdayaan Dusun Gintungan Desa Bandungan Kecamatan
Bandungan Kabupaten Semarang).
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Lokasi Penelitian ini ada
di Lingkungan Gintungan Kelurahan Bandungan Kecamatan Bandungan
Kabupaten Semarang. Teknik Sampling pada penelitian ini menggunakan
purposive sampling yaitu 1 ketua Karang Taruna Gintungan, 1 Wakil Ketua Karang
Taruna Gintungan, dan 5 Anggota Karang Taruna Gintungan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik
yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam
penelitian ini adalah triangulasi sumber. Analisis yang dilakukan menggunakan
model analisis interaktif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa : Pengembangan
wisata alam Perantunan di Lingkungan Gintungan, Kelurahan Bandungan,
Kabupaten Semarang melibatkan berbagai aspek seperti pengembangan visi,
infrastruktur, pelestarian alam dan budaya, partisipasi masyarakat, promosi, dan
evaluasi berkelanjutan.
Karang Taruna dan masyarakat Gintungan memiliki peran penting dalam
pengembangan tersebut. Karang Taruna terlibat dalam merumuskan visi,
pengembangan infrastruktur, pelestarian alam dan budaya, pemberdayaan
masyarakat, promosi, pengelolaan kebersihan dan keamanan, serta kolaborasi
dengan pihak terkait. Masyarakat Gintungan berperan dalam pengambilan
keputusan, pemberdayaan ekonomi lokal, pelestarian budaya, perlindungan alam,
keterlibatan dalam kegiatan wisata, promosi, dan menjaga kebersihan serta
keramahan. Terdapat faktor pendukung dan penghambat, seperti partisipasi dan
dukungan aktif masyarakat, kolaborasi dengan pemerintah dan lembaga terkait,
ketersediaan infrastruktur yang memadai, upaya pelestarian alam dan budaya,
keterbatasan sumber daya, kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat,
regulasi yang kompleks, perubahan tren dan ekspektasi wisatawan, serta
ketidakstabilan politik dan keamanan yang memengaruhi upaya Karang Taruna
dalam mengembangkan wisata alam Perantunan.
Kata Kunci : Karang Taruna, Wisata Alam Perantunan, Lingkungan Gintungan