PROFIL BEKAL MAKANAN ANAK USIA DINI DILIHAT DARI STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DIKECAMATAN TEMBALANG

Ninik Suyati 19150042. “Profil Bekal Makanan Anak Usia Dini Dilihat Dari Status
Sosial Ekonomi Keluarga Dikecamatan Tembalang”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
PGRI Semarang. Universitas PGRI Semarang. 2023.
Konteks penelitian yang melatar belakangi penelitian ini, yaitu kebiasaan
anak dalam mengkonsumsi makanan kemasan atau makanan instan secara berlebih
membuat anak enggan untuk mengkonsumsi sayur, buah-buahan, dan beberapa
makanan sehat lainnya. Hal ini disebabkan karena kurang fahamnya orangtua
terkait kandungan zat aditif yang dapat menganggu tumbuh kembang anak, status
sosial ekonomi keluarga dan kesibukan orangtua dalam bekerja sehingga mereka
lebih memilih untuk memberikan bekal makanan instan yang mudah dalam
mempersiapkannya.Tujuan penelitian adalah Mendiskripsikan profil bekal
makanan anak usia dini dilihat dari status sosial ekonomi keluarga di Kecamatan
Tembalang.
Penelitian Menggunakan Metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif. Subyek penelitian ini berjumlah 3 lembaga. Penelitian ini dilakukan pada
anak usia 4-6 tahun, siswa-siswi Pos Paud Tunas Bangsa 3, TK Islam Tunas Melati
dan TK Islam Sultan Agung 02. Pengupulan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Pos Paud Tunas Bangsa 3 anak�anak lebih menyukai bekal yang dibawanya karena bekal tersebut berupa permen
dan ciki, begitu pula di TK Islam Tunas Melati Jenis bekal makanan yang
ditemukan kebanyakan berupa nasi, mie goreng instan, sosis, nagget dan permen,
makanan ini tidak sehat sama dengan makanan instan. Sedangkan di TK Islam
Sultan Agung 02 ditemukan anak-anak lebih sering dibawakan makan seperti snack
seperti roti coklat, biskuit coklat. Saran penulis adalah orang tua diharapkan
membiasakan anak untuk sarapan sebelum berangkat sekolah dan membawakan
bekal yang lebih kreatif, menarik bagi anak. Sekolah memberikan parenting pada
wali murid tentang pentingnya membawa bekal untuk anak.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah
membawakan bekal makanan yang bernutrisi sesuai konsep makanan. Untuk
mencukupi asupan nutrisi pada tubuh anak.