IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL BERBASIS PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWADAYA SEMARANG

Skripsi berjudul “Implementasi Kearifan Lokal Berbasis Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Swadaya Semarang.
Dilatarbelakangi adanya program kurikulum merdeka yang diluncurkan oleh
Kemendikbud di bawah komando Nadiem Makarim sebagai sarana pencapaian profil
pelajar Pancasila. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana implementasi
kearifan lokal berbasis projek penguatan profil pelajar Pancasila kelas X di SMK
Swadaya Semarang serta Kendala dan solusi apa saja yang dilakukan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi, kendala serta solusi
kearifan lokal berbasis projek penguatan profil pelajar Pancasila kelas X di SMK
Swadaya Semarang. Manfaat penelitian ini dapat memberikan faedah sebagai patokan
pada sekolah penggerak yang menjadikan profil pelajar Pancasila sebagai perwujudan
membentuk karakter peserta didik sesuai nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan
kokurikuler berbasis projek kearifan lokal topik kewirausahaan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian
adalah Waka Kurikulum, Guru dan Siswa. Fokus penelitian adalah “Implementasi
Kearifan Lokal Berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila kelas X di SMK
Swadaya Semarang” dengan sub fokus sebagai berikut 1) Mendesain projek penguatan
profil pelajar Pancasila, 2) Mengelola pelaksanaan kearifan lokal berbasis projek
penguatan profil pelajar Pancasila, dan 3) Kendala dan solusi dalam penerapan
kearifan lokal berbasis projek dalam meningkatkan profil pelajar Pancasila. Penelitian
ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pendesaian projek kearifan lokal
dimulai dari penentuan tema dan topik kearifan lokal, pembentukan tim fasilitator, dan
pembuatan modul P5. 2) Pelaksanaan projek kearifan lokal dimulai dari tahap
pengecatan media tanaman, tahap penanaman bibit jeruk nipis, tahap perawatan dan
pengukuran tanaman, tahap pengolahan produk jeruk nipis, dan tahap terakhir
presentasi projek kearifan lokal. 3) Kendala atau hambatan pelaksanaan projek
kearifan lokal diantaranya beberapa siswa yang kesulitan dalam perawatan tanaman
dan kurang berperan aktif dalam pengerjaan projek. Solusinya guru pembimbing harus
terus memantau anak bimbingannya dalam kontribusi pengerjaan projek. Kesimpulan
penelitian ini adalah implementasi kearifan lokal berbasis projek penguatan profil
pelajar Pancasila kelas X di SMK Swadaya Semarang sudah berjalan baik, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, hingga penutupan projek. Namun terdapat kekurangan yang
perlu evaluasi yaitu dalam pemilihan jenis tanaman jeruk nipis kurang tepat. Saran
untuk sekolah sebaiknya melihat potensi lokal di sekitar tempat tinggal peserta didik
sehingga diharapkan anak dapat memanfaatkan sumber daya alam (SDA) lokal pada
topik kewirausahaan. Pihak sekolah juga dapat beralih ke topik eksplorasi kebudayaan
lokal seperti kesenian, tarian, tradisi daerah setempat, dan lainnya.
Kata Kunci : Implementasi, Kearifan Lokal, Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila