ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI SATUAN PANJANG BAKU UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

Matematika khususnya pada materi Satuan Panjang Baku. Hal tersebut
disebabkan kurangnya pemahaman siswa mengenai pemahaman materi Satuan
Panjang Baku.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah kesulitan
belajar matematika materi satuan panjang bakuyang dialami siswa kelas III SDN
12 Purwodadi? (2) Apakah faktor yang menyebabkan siswa kelas III SDN 12
Purwodadi mengalami kesulitan belajar matematika materi satuan panjang baku?
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis
kesulitan belajar matematika materi satuan panjang baku yang dialami siswa kelas
III SDN 12 Purwodadi dan (2) menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab
siswa kelas III SDN 12 Purwodadi mengalami kesulitan belajar matematika
materi satuan panjang baku.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode
fenomenologi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas
III dan guru kelas III SDN 12 Purwodadi. Prosedur pengumpulan data yang
digunakan adalah tes dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah
model Miles dan Huberman. Keabsahan Triangulasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah triangulasi teknik. Triangulasi teknik yang digunakan berupa
tes dan wawancara.
Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas III mengalami
kesulitan belajar matematika pada materi satuan panjang baku, yang meliputi (1)
kesulitan menyatakan satuan panjang pada alat ukur, kesulitan dalam
mengkonversi satuan panjang baku, dan kesulitan memecahkan masalah. (2)
Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar matematika materi satuan panjang
baku yaitu (a) faktor internal seperti konsentrasi belajar tidak bertahan lama,
kemampuan mengingat beberapa siswa rendah, siswa kesulitan dalam memahami
maksud soal dan kesulitan menghitung. (b) Faktor eksternalnya seperti guru
dalam memberikan pemahaman terlalu cepat, tidak menggunakan media dan
siswa yang sering berbicara pada saat guru menjelaskan. Serta kurangnya
bimbingan dari orang tua waktu di rumah.
Saran dalam penelitian ini, kepada siswa yaitu sebaiknya siswa lebih
mempersiapkan diri dengan cara belajar terlebih dahulu sebelum materi
disampaikan dan sesudah materi disampaikan. Saran yang disampaikan kepada
guru yaitu alangkah baiknya guru menciptakan suasana belajar yang kondusif dan
senyaman mungkin dengan menggunakan metode pembelajarandan media
pembelajaran yang sesuai. Saran yang disampaikan kepada orang tua yaitu
sebaiknya menyempatkan waktu untuk mendampingi anak belajar pada saat di
rumah.