PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN WAYANG HEWAN UNTUK MATERI DONGENG KELAS 3 SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG

ISMED PRIYAPUTRA NURYADI NPM 19120115. “Pengembangan
Media Pembelajaran Wayang Hewan untuk Materi Dongeng Kelas 3 Sekolah
Dasar di Kota Semarang”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I. Henry Januar Saputra, S.Pd., M.Pd
dan pembimbing II Mira Azizah, S.Pd., M,Pd.
Berdasarkan hasil angket dan wawancara yang telah dilaksanakan peneliti
dengan guru kelas III didapatkan permasalahan yaitu guru kelas 3A dan 3B
menyatakan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami pesan pada
materi dongeng. Guru kelas 3A tidak menggunakan media sama sekali hanya
mendongeng secara lisan untuk menyampaikan materi tentang memahami amanat
dalam dongeng. Sedangkan guru kelas 3B hanya menggunakan LCD untuk
menayangkan video tentang dongeng untuk menyampaikan materi tentang
memahami amanat dalam dongeng. Penayangan video terdapat kelemahan yaitu
hanya digunakan komunikasi satu arah. Jika mendongeng secara lisan kurang
menarik perhatian siswa, sehingga siswa tidak memahami isi dongeng.
Permasalahan di atas dibutuhkan media yang tepat untuk pembelajaran dongeng,
karena SD Negeri Kemijen 03 Kota Semarang belum menyediakan media
pembelajaran.
Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah (1) Untuk
mengetahui kelayakan media pembelajaran wayang hewan dalam materi dongeng
untuk siswa kelas III. (2) Untuk mengetahui kepraktisan media pembelajaran
wayang hewan dalam materi dongeng untuk siswa kelas III.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan (Reseach
and Development) yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan
menguji kelayakan produk yang dikembangkan. Pengembangan media wayang
hewan berbasis pertunjukan edukasi ini hanya sampai mengetahui kepraktisan
media pembelajaran wayang hewan. Penelitian dan pengembangan media ini
dilaksankan di SDN Kemijen 03. Hasil dari evaluasi yang sudah didapat dari hasil
angket guru berupa skala likert bentuk checklist menyatakan bahwa media
wayang hewan sudah layak digunakan untuk menjawab kebutuhan siswa dan
media wayang hewan sudah bisa digunakan sebagai pendamping buku siswa tema
2 (Menyayangi tumbuhan dan hewan).
Validasi ahli media memperoleh hasil validasi 98% sedangkan hasil
validasi ahli materi memperoleh hasil validasi 98%. Simpulannya, pengembangan
media pembelajaran wayang hewan termasuk dalam kategori “sangat baik” dan
memenuhi kriteria layak. Berdasarkan hasil uji coba lapangan dengan
menggunakan angket kepraktisan guru kelas 3A diperoleh 100% sedangkan guru
kelas 3B memperoleh 100% dan berdasarkan angket tanggapan siswa kelas 3A
dan 3B memperoleh 100%. Simpulannya, pengembangan media pembelajaran
wayang hewan termasuk dalam kategori “sangat baik” dan dapat digunakan oleh
guru sebagai media pembelajaran di dalam kelas untuk memahami amanat dalam kelas.