ANALISIS PENDEKATAN STEAM DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SD N WOTBAKAH

JOLANG PRASETYO NPM 18120157. “Analisis Pendekatan STEAM Dalam
Pembelajaran Tematik di Kelas III SD N Wotbakah”. Skripsi Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Semarang. Universitas PGRI Semarang.Dosen Pembimbing I: Qoriati
Mushafanah, S. Pd., M.Pd. Dosen pembimbing II Henry Januar Saputra, S.Pd.,
M.Pd.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah peneliti ingin
menganalisis proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEAM
yang di terapkan di SD N Wotbakah dan mencari tahu faktor-faktor yang terjadi
dalam pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan bagaimana proses
pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM dalam pembelajaran tematik di
SD SD N Wotbakah, 2) Mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor
penghambat dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM dalam
pembelajaran tematik di SD SD N Wotbakah.
Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif
deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kepala
sekolah dan guru kelas IV, angket siswa kelas IV dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang dapat di simpulkan adalah Pelaksanaan pembelajaran
menggunakan pendekatan STEAM yang di terapkan pada kelas III SD N
Wotbakah tidak dilakukan pada semua pembelajaran akan tetapi guru memilih
materi yang dapat di terapkan menggunakan pendekatan STEAM. Dalam
penerapan pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM siswa di tuntut untuk
aktif dikarenakan pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran STEAM
Science pembelajaran sambal praktik/ pengamatan langsung dengan benda
konkrit, Technology siswa belajar dengan menggunakan tablet, Engineering guru
memberikan Teknik untuk menyelesaikan permasalahan dalam belajar, art
pembelajaran seni siswa dapat membuat karya seni, Mathematics siswa tidak
hanya beljar angka tetapi belajar untuk berfikir kritis. Faktor pendukung: sarana
prasarana yang cukup memadai, lingkungan sekolah yang nyaman serta dukungan
dari kepala sekolah serta guru yang lain dalam membantu pembelajaran
menggunakan pendekatan STEAM. Faktor penghambat: keterbatasannya jumlah
tablet, kurangnya sosialisasi mengenai pembelajaran berbasis STEAM, dan
jaringan wifi kurangmaksimal.
Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat di sampaikan adalah ini
guru dapat lebih memaksimalkan lagi penggunaan pendekatan STEAM dalam
pembelajaran yang dilakukan, peserta didik dapat mempersiapkan diri dan
perangkat yang di gunakan, dan sekolah lebih dapat memfasilitasi dan mewadahi
sarana prasarana.
Kata kunci: Analisis pendekatan STEAM, Pembelajaran Tematik