PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SMA LAB SCHOOL UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2021

Ivan Hafiz Widyantara “Problematika Pembelajaran Daring Selama
Pandemi Covid-19 pada Pembelajaran Bahasa Jawa di SMA Lab School
Universitas PGRI Semarang Tahun 2021”.Skripsi.Fakultas Pendidikan Bahasa
dan Seni Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Alfiah, S.Pd., M.Pd.
Pembimbing II Bambang Sulanjari, S.S., M.A. Desember 2020
Kata Kunci: problematika, pembelajaran daring, upaya belajar daring
Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti problematika apa saja yang
ada pada pembelajaran Bahasa Jawa di masa Pandemi Covid-19 tahun 2021 di
kelas X, XI dan XII SMA Lab School Semarang. Tentu saja di masa Pandemi
Covid-19 sangat berpengaruh pada semua kegiatan pembelajaran. Karena yang
diteliti adalah Pembelajaran Bahasa Jawa, maka penelitian hanya difokuskan pada
pembelajaran Bahasa Jawa saja. Di masa Pandemi Covid-19 semua pihak
melaksanakan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring). Kendala dari pembelajaran
daring adalah membuat para siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti
pelajaran, sedangkan guru sendiri juga mengalami kesulitan dalam menyampaikan
maateri, maupun dalam mengatur siswa agar tetap mengikuti pembelajaran
Bahasa Jawa dengan baik.
Pendekatan penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam penelitian
kualitatif dan kuantitatif deskriptif yaitu menguraikan data yang diperoleh secara
singkat dan tentunya menggunakan berbagai instrumen penelitian untuk
mengumpulkan data yang diperlukan. Intrumen atau metode yang digunakan
diantaranya observasi kegiatan belajar mengajar di kelas, angket berupa google
form yang dibagikan pada kelas sampel, dan wawancara kepada guru mata
pelajaran Bahasa Jawa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan diuraikan
secara rinci, untuk mengetahui problematika apa saja yang dialami pada
pembelajaran daring Bahasa Jawa.
Jika semua data dari observasi, angket melalui google form dan
wawancara sudah dianalisis maka penelitian ini ditemukan beberapa hasil dari
penelitian, hasil penelitian tersebut diantaranya: 1) Pada setiap kelas sampel X IPS
1, XI MIPA 1 dan XII IPS mayoritas lebih memilih pembelajaran tatap muka
dibandingkan daring; 2) Para siswa terkendala sinyal, kuota internet, mulai bosan
dan terkadang sampai ketiduran saat mengikuti pembelajaran daring bahasa Jawa;
3) Kurangnya partisipasi dari siswa; 4) Pendapat dari guru Bahasa Jawa bahwa
media yang digunakan kurang efektif karena yang digunakan selalu WA dan
Zoom. Untuk mengatasi hal tersebut seharusnya guru menggunakan berbagai
media daring, misal kuis interkatif,video, file dokumen dan lain- lain, sebagai
selingan yang bertujuan agar siswa lebih berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran Bahasa Jawa.