POTENSI FERMENTASI ETANOL DARI BUAH SALAK SEBAGAI ANTISEPTIK DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

RACHMAWATI, DEVI IRMA (2019) POTENSI FERMENTASI ETANOL DARI BUAH SALAK SEBAGAI ANTISEPTIK DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.

[thumbnail of DEVI IRMA RACHMAWATI.pdf] Text
DEVI IRMA RACHMAWATI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar etanol dari buah salak dengan
variasi konsentrasi Saccharomyces cerevisae dan waktu fermentasi sebagai
antiseptik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan
3 perlakuan dan 4 kali ulangan sehingga diperoleh percobaan sebanyak 12 kali.
Jumlah takaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1 : 2, dimana buah
salak sebanyak 150 gram ditambahkan dengan aquadest sebanyak 300 ml dan
ditambahkan pupuk urea 0,3 gram dan pupuk NPK 0,08 gram sebagai sumber
nutrisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh variasi konsentrasi
Saccharomyces cerevisae dan waktu fermentasi terhadap kadar etanol buah salak,
dimana Fhitung (4,50) > Ftabel 5% (4,26) dan Ftabel 1% (8,02). Tetapi, hasil
penelitian yang kedua tidak ada pengaruh konsentrasi Saccharomyces cerevisae
dan waktu fermentasi terhadap diameter hambat bakteri Escherichia coli, dimana
Fhitung (1,936) < Ftabel 5% (4,26) dan Ftabel 1% (8,02). Kesimpulan penelitian ini
yaitu kadar etanol dari buah salak berbeda nyata pada perlakuan variasi
konsentrasi Saccharomyces cerevisae dan waktu fermentasi, tetapi kadar etanol
dari buah salak tidak berbeda nyata pada perlakuan variasi konsentrasi
Saccharomyces cerevisae dan waktu fermentasi sebagai antiseptik. Kadar etanol
tertinggi yaitu pada perlakuan C dengan penambahan Saccharomyces cerevisae
2,5 gram dan waktu fermentasi 5 hari dengan kadar 2,79%, sedangkan kadar
etanol terendah pada perlakuan A dengan penambahan Saccharomyces cerevisae
1,5 gram dan waktu fermentasi 3 hari dengan kadar 2,76%. Diameter hambat
tertinggi pada perlakuan B dengan penambahan Saccharomyces cerevisae 2,0
gram dan waktu fermentasi 4 hari dengan diameter 1,36 mm, sedangkan diameter
hambat terendah pada perlakuan A dengan penambahan Saccharomyces cerevisae
1,5 gram dan waktu fermentasi 3 hari dengan diameter 0,54 mm. Implementasi
pendidikan penelitian ini pada materi pembelajaran biologi kelas XII semester
genap kompetensi dasar 3.15 dan 4.15 dengan bentuk RPP dan Modul materi
Bioteknologi dengan model pembelajaran Cooperative Learning.
Kata kunci : Fermentasi, Etanol, Salak, Antiseptik, Saccharomyces cerevisae

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi > Pendidikan Biologi
Depositing User: Perpus Pusat Upgris
Date Deposited: 20 Nov 2024 03:47
Last Modified: 20 Nov 2024 03:47
URI: http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/8225

Actions (login required)

View Item
View Item