PROFIL INFORMAL REASONING (IR) SISWA SMA NEGERI SE- KABUPATEN PEMALANG

Kemampuan Informal Reasoning (IR) diperlukan siswa dalam menjawab
permasalahan atau keputusan yang kontroversial dalam mengahadapi isu-isu yang
ada di masyarakat. Informal Reasoning (IR) merupakan kemampuan bernalar
siswa yang secara mendasar pada individu ketika mempertimbngkan dan
menyelesaikan permasalahan SSI (Socio-Scientific Issues). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui profil Informal Reasoning (IR) siswa di SMA Negeri
se-Kabupaten Pemalang. Subjek dalam penelitian adalah siswa SMA Negeri kelas
XI IPA di Kabupaten Pemalang yang berjumlah 420 siswa. Teknik sampling
untuk penelitian ini yaitu Proportionate Stratified Random Sampling. Metode
yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan Tes Informal Reasoning (IR).
Hasil penelitian menunjukan kemampuan Informal Reasoning siswa di SMA
Negeri se-Kabupaten Pemalang dalam kategori “baik” yaitu dengan rata-rata skor
sebesar 71,70. Kriteria nilai Informal Reasoning (IR) kategori “sangat baik” yaitu
14%. Untuk kategori “baik” yaitu 85% dan kategori “cukup” yaitu 1,43%. Hasil
penguasaan pada masing-masing pola Informal Reasoning (IR) yaitu pola rasional
dengan persentase tertinggi 40,25% kemudian diikuti oleh pola emotif yaitu
35,95% dan yang terendah yaitu pola intuitif 23,82%.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan Informal
Reasoning (IR) SMA Negeri se-Kabupaten Pemalang termasuk dalam kategori
“baik” yang artinya siswa mengembangkan beberapa penalaran informalnya
dalam menyelesaikan isu-isu yang ada di masyarakat. Siswa menggunakan
pertimbangan logis, serta pertimbangan emosi (simpati dan empati) dalam
mengambil keputusan.
Kata Kunci : Informal Reasoning (IR), rasional, emotif dan intuitif