PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS FILM SEBAGAI MEDIA BIMBINGAN KLASIKAL DARING DI SMP IT INSAN CENDEKIA SEMARANG SELAMA PANDEMI COVID-19

YUROTUN FADILAH. NPM 16110063. “Pemanfaatan Teknologi
Informasi Berbasis Film Sebagai Media Bimbingan Klasikal Daring Di SMP
IT Insan Cendekia Semarang Selama Pandemi Covid-19”. Skripsi. Program
Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Semarang. Dosen pembimbing I Dr. M. Th. S. R. Retnaningdyastuti, M.Pd. Dosen
Pembimbing II Desi Maulia, S.Psi., M.Psi., Psikolog. 2020.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah adanya pandemi
covid-19 membuat guru BK tidak dapat memantau peserta didik secara langsung
dan harus memberikan layanan bimbingan klasikal secara daring sehingga
membutuhkan media yang interaktif. Salah satunya Guru BK di SMP IT Insan
Cendekia Semarang menggunakan media film dalam layanan bimbingan klasikal
daring meskipun terdapat beberapa kendala yang dialami. Permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pemanfaatan teknologi
informasi berbasis film sebagai media bimbingan klasikal daring di SMP IT Insan
Cendekia Semarang? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui proses pemanfaatan teknologi informasi berbasis film sebagai
media bimbingan klasikal daring.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.
Subjek dalam penelitian ini adalah guru BK di SMP IT Insan Cendekia Semarang.
Sumber dari penelitian ini adalah waka kurikulum, 1 siswa kelas 7, 1 siswa kelas
8, dan 2 siswa kelas 9. Data dari penelitian ini diperoleh melalui hasil wawancara,
observasi, dan dokumentasi.
Berdasarkan analisis data wawancara, observasi dan dokumentasi maka
diperoleh hasil bahwa ada 3 (tiga) tahapan proses pemanfaatan teknologi
informasi berbasis film sebagai media bimbingan klasikal daring yaitu 1)
Persiapan sebelum menggunakan media, dalam tahap ini terdapat beberapa hal
yang dipersiapan sebelum menggunakan media film dalam layanan bimbingan
klasikal daring yaitu: a) proses pembuatan film, b) pertimbangan pemilihan film,
c) merumuskan tujuan penggunaan film. 2) Kegiatan Layanan Bimbingan
Klasikal dengan media film, dalam kegiatan ini memperhatikan beberapa hal
yaitu: a) Penyajian media film, b) Respon siswa, c) Kendala saat pelaksanaan
Layanan bimbingan klasikal menggunakan Film. 3) Kegiatan tindak lanjut,
terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan tindak lanjut yaitu: a)
Perubahan pada siswa, b) pemberian tugas akhir, c) evaluasi setelah kegiatan
layanan bimbingan klasikal daring, dan e) solusi yang diberikan oleh sekolah
untuk mengatasi hambatan dan juga kendala selama proses pemberian layanan
bimbingan klasikal daring menggunakan media film.
Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini adalah sebaiknya film
yang diberikan lebih bervariasi lagi sehingga siswa lebih tertarik untuk menonton
film tersebut. Selain itu, media film ini dapat digunakan sebagai media pendukung
dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal daring ke depannya.
Kata Kunci : Media Film, Layanan bimbingan klasikal daring