UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAYA CIPTA MELALUI PERMAINAN TANGRAM KELOMPOK A TK ISLAM AZZAHRA SEMARANG

ENDANG MARIA ULFAH, NPM 19156100. “ Upaya Meningkatkan Daya
Cipta Melalui Permainan Tangram Kelompok A TK Islam Azzahra Semarang.
Tahun Pelajaran 2020/2021” Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia
Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang, Universitas PGRI
Semarang Muniroh Munawar, S.Pi, M.Pd dan Dwi Prasetiyawati D.H, S.Pd,
M.Pd, Agustus 2021.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah anak masih
mengalami kurangnya kreatifitas dan imajinasi dan daya cipta dalam permainan
tangram, anak mengalami kesulitan untuk mencipta denmgan permainan tangram.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan daya
cipta melalui permainan tangram pada kelompok A TK Islam Azzahra Semarang
Tahun Pelajaran 2020/2021.
Tujuan yang hendal dicapai dalam penelitian ini adalah 1) anak dapat
mengenal berbagai bentuk melalui permainan tangram 2) anak mampu mengenali
bentuk dasar geometri 3)anak dapat bermain dan membentuk menggunakan
tangram 4) anak mampu berkreasi membuat bermacam bentuk dengan rangram 5)
anak mampu bercerita mengenai hasil yang dibentuk 6) anak mampu menuangkan
ide gagasan dalam bermain tangram kelompok A TK Islam Azzahra Semarang
Tahun Pelajaran 2020/2021.
Setting penelitian ini adalah tempat penelitian di TK Islam Azzahra
Semarang dan waktu penelitian ini pada semester II Tahun Pelajaran 2020/2021.
Subjek penelitian adalah kelompok A yang berjumlah 15 anak TK Islam Azzahra
Semarang. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, dokumentasi
dan observasi.
Hasil penelitian adalah: berdasarkan hasil observasi di ketahui bahwa pada
tingkatan siklus I dan siklus II anak sudah terjadi perubahan yang positif. Hal ini
dapat dilihat dari observasi yang menunjukkan perubahan yang signifikan
perolehan nilai hasil belajar anak pada prasiklus dengan indikator dari setiap
indikator rata-rata baik 13% atu 2 anak, pada siklus I dengan indikator yang sama
dengan nilai baik 40% atau 6 anak dan pada siklus II dengan indikator yang sama
dengan nilai baik 80% atau 12 anak. Setelah melakukan kegiatan permainan
tangram untuk meningkatkan kemampuan daya cipta dapat dilihat ada perubahan
yang terjadi. Hal ini dapat dilihat peningkatan nilai pada siklus II sebessar 80%
atau 12 anak. Dengan peningkatan yang optimal, maka hipotesis dapat diterima.