TINGKAT KECEMASAN REMAJA DALAM BERINTERAKSI DI MASA PANDEMI COVID-19

DIKA WIDYA PANGESTIKA. NPM 16110115. “Tingkat Kecemasan Remaja
Dalam Berinteraksi Di Masa Pandemi Covid-19”. Program Studi Pendidikan
Bimbingan dan Konseling. Univeritas PGRI Semarang. 2021.
Dewasa ini masyarakat dunia tengah dikejutkan dengan adanya wabah
Covid-19. Diketahui virus Covid-19 dapat menular dari manusia satu ke manusia
yang lain, dengan penularan melalui manusia menjadikan manusia hidup dengan
hidupnya sendiri dan menjaga jarak dengan manusia lainnya. Hal ini
memunculkan pembatasan komunikasi secara interaksi sosial (tatap muka,
menyentuh secara fisik) menjadi berkurang. Tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan remaja dalam
berinteraksi di masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian
deskriptif survey. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri
3 Randudongkal. Sampel yang diambil adalah 143 siswa dengan menggunakan
teknik Sampling Jenuh. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan skala kecemasan melalui google form.
Hasil penelitian menunjukkan 74,8% remaja mengalami kecemasan
dengan kategori tinggi, yang ditandai dengan jantung berdetak kencang, gugup
dan tangan berkeringat jika berada di kerumunan, merasa tidak nyaman dan tidak
tenang jika berada disekeliling orang, perilaku terguncang ketika mengetahui di
daerahnya sudah ada yang terkena covid-19, menjadikan remaja sulit
berkonsentrasi dan khawatir jika bertemu atau berkumpul dengan orang lain. Jika
dilihat dari jenis kelamin perempuan lebih cenderung memiliki kecemasan tinggi
dibanding laki-laki sebanyak 66 responden.
Untuk mengelola tingkat kecemasan dalam berinteraksi di masa pandemi
covid-19 diharapkan remaja untuk selalu berpikir positif, mengubah pola pikir,
perilaku, dan selalu membuka diri untuk menambah wawasan dan pengetahuan
yang bisa diakses melaui media cetak maupun elektronik dan internet serta
memulai aktifitas yang menyenangkan. Dan diharapkan pada instansi untuk
memantau masalah kesehatan mental siswa/siswi terkait adanya perasaan cemas
selama masa pandemi covid-19.
Kata Kunci: Kecemasan Remaja, Pandemi Covid-19