PERMASALAHAN PEMBELAJARAN SEBAGAI DAMPAK COVID-19 PADA PESERTA DIDIK SMA N 10 SEMARANG

Dhani Dwi Prasetyo 15110109 "Permasalahan Pembelajaran sebagai
Dampak Covid-19 pada Peserta didik SMA N 10 Semarang". Skripsi. Program
Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Semarang. 2021. Pembimbing I : Dr. M. Th. S.R. Retnaningdyastuti, M.Pd.,
Pembimbing II : MA. Primaningrum Dian M, S.Psi., M.Psi.
Penelitian ini didasari adanya permasalahan pembelajaran akibat dampak
Covid-19 yang mengubah tatanan kehidupan termasuk adanya perubahan sistem
pembelajaran semula melalui tatap muka diubah melalui online, sehingga muncul
banyak sekali permasalahan yang mempengaruhi keadaan dan psikologis peserta
didik. Masalah pokok yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana peserta
didik menyikapi permasalahan pembelajaran akibat pembelajaran daring. Mulai
dari permasalahan internal sampai eksternal dialami peserta didik sehingga tingkat
kemampuan sebagian peserta didik di SMA N 10 Semarang khususnya peserta
didik kelas 12 MIPA I sebagai kelas observasi menjadi terganggu.
Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode kualitatif deskriptif,
dimana peneliti menganalisa data secara online yang dihimpun dari 30 peserta
didik SMA N 10 Semarang lalu difiltrasi menjadi 5 subjek finalisasi sebagai
subjek penelitian. Instrument penelitian yang dipakai yaitu observasi, wawancara
mendalam, dan pengambilan dokumentasi terhadap subjek melalui daring. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu data collection, data reduction, data display,
dan conclusion drawing/verification. Teknik pengujian keabsahan data pada
penelitian ini dengan menggunakan teknik triangulasi sumber data.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian terdapat beberapa permasalahan
pembelajaran secara daring yang dialami subjek penelitian antara lain : (1)
jaringan internet yang kurang mendukung, termasuk minimnya quota internet
peserta didik, (2) Media pembelajaran yang digunakan tenaga pengajar selalu
monoton sehingga membuat peserta didik merasa jenuh atau bosan. (3)
Pembelajaran belum interaktif, (4) Karakter ataupun perilaku peserta didik sulit
dipantau, (5) Menumpuknya tugas diberikan kepada peserta didik. (6) Minimnya
penyerapan materi pembelajaran.
Untuk kelancaran pembelajaran daring, peneliti memberi saran dan masukan
bagi tenaga pendidik; menyuguhkan tutorial pelajaran, memberi tenggat waktu
lebih untuk menyelesaikan tugas, memberi angket hasil evaluasi sebagai tolok
ukur keberhasilan peserta didik, memberi jejak pendapat menggunakan video
conference, memberi layanan informasi, konsultasi, konseling individu, dan
bimbingan kelompok dengan media handphone, bagi sekolah; bisa memberikan
uang subsidi kuota setiap bulan untuk menunjang keberlangsungan proses
pembelajaran selama pembelajaran daring, bagi peserta didik; harus tetap
memperhatikan saat tenaga pendidik sedang menjelaskan materi secara virtual
melalui google meet/zoom agar siswa bisa paham dan mendapatkan ilmu
pengetahuan yang sama seperti belajar di dalam kelas dan berusaha lebih maju
dan mahir dalam menggunakan teknologi informasi untuk pembelajaran daring.
Kata Kunci : Permasalahan pembelajaran, dampak Covid-19.