UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA ANAK KELOMPOK A MELALUI METODE BERCERITA DENGAN WAYANG KARTUN DI RA AZ-ZAHRO MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2020/2021

MASLAKHAH. NPM 18156064. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Kosakata
Anak Kelompok A Melalui Metode Bercerita dengan Wayang Kartun di RA Az-
Zahro Tahun Ajaran 2020/2021 ”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu pendidikan UNIVERSITAS PGRI
Semarang. UPGRIS Semarang. 2020
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah Kenyataan di
lapangan banyak anak yang belum menemukan cara yang tepat untuk
mengeluarkan rangkaian kata menjadi kalimat sebagai sarana untuk menyatakan
ide, fikiran dan kebutuhannya, anak masih suka meniru perkataan orang lain, anak
belum mengerti makna dari sebuah kata, anak belum dapat menyebutkan kata lain
yang artinya sama, menyebut kata yang berawalan dan akhiran,menggunakan kata
ganti, kata sifat, dan kata kerja.Anak sulit mengungkapkan pendapat saat guru
bertanya. Peneliti menemukan permasalahan dilapangan pada anak usia 4-5 Tahun
di RA Az zahro Mranggen Demak terhadap perkembangan bahasa anak sangat
rendah terutama pada penguasaan kosakata. Hal ini ditunjukkan dengan 18 dari 20
anak belum menemukan cara yang tepat untuk mengeluarkan rangkaian kata
menjadi kalimat sebagai sarana untuk menyatakan ide. Permasalahan lain
penggunaan metode bercerita yang kurang bervariasi dan menarik sehingga anak
didik menjadi pasif. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan
kosakata melalui metode bercerita dengan wayang kartun di RA Az-Zahro
Mranggen Demak Tahun Ajaran 2020/2021.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada semester Gasal selama 2
minggu yang dimulai dari tanggal 2 Desember sampai 10 Desember 2020. Subyek
penelitian adalah anak kelompok RA A yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari
12 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Prosedur penelitian menggunakan
penelitian tindakan kelas yang terdiri 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari empat
tahapan yaitu 1) membuat perencanaan, 2) melakukan tindakan, 3) mengadakan
pengamatan tindakan, 4) merefleksi hasil pengamatan tindakan, setiap siklus
dilaksanakan 3 kali pertemuan. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik diskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kosakata dapat
ditingkatkan melalui metode bercerita dengan wayang kartun. Hal ini dibuktikan
dengan meningkatnya jumlah anak yang mempunyai kemampuan kosakata yang
sesuai dalam setiap kali pertemuan baik dalam siklus I maupun siklus II. Pada
awal tindakan terdapat 2 anak atau 10% yang mempunyai kemampuan
berkomunikasi secara lisan dengan penilaian baik. Sedangkan akhir tindakan 16
anak atau 80% yang dapat menggunakan kosakata yang sesuai dengan kriteria
baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa kemampuan kosakata anak kelompok A di RA Az-Zahro Mranggen
Demak Tahun Ajaran 2020/2021 dapat ditingkatkan melalui metode bercerita
dengan wayang kartun.